Translate

Saturday, September 3, 2016

Sistem administrasi SAP R/3:Operasi



1      Operasi

1.1   Overview

Operation adalah kategori umum yang sama dengan tugas yang akan diselesaikan oleh kumpulan computer operation. Disini adalah merupakan tugas yang akan dikerjakan oleh orang-orang “glass room” pada pusat data. Jika anda tidak mempunyai data center , maka tugas itu tidak dapat hilang begitu saja; mereka harus menyetujui apa yang patut dikerjakan oleh pegawai.

Perlu diketahui bab ini sangat penting karena operation merupakan tugas yang sangat penting pada bagian system administrator.
Dengan mempelajari cara mengatur operation, pembaca akan mengetahui bagaimana cara menggunakannya:
4  Batch job
4  Background jobs
4  Operation modes
4  Backups


Periksa semua Applikasi Server apakah sudah Up(Transaksi SM51)

          Apa
Transaksi SM51 dapat anda gunakan untuk melihat semua server yang ada pada system ( seperti contoh, PRD database server dan semua semua applikasi server). Anda tidak dapat masuk ke semua server dengan sendirinya.

Mengapa      
kemampuan untuk melihat server sangatlah penting karena:
4  Satu dari percakapan anda dalam applikasi server tidak Up, maka user biasanya menggunakan log on ke applikasi server itu jika tidak bisa masuk atau log on juga.
4  Bagian applikasi server down, ada bagian dari pekerjaan tertentu tidak dapat berjalan pada server yang down itu.
 langkah-langkah penggunaaan           

  1. Pada Command field, masukan transaksi SM51 dan pilih Enter         
(atau dari SAP standard menu, pilih ToolsàAdministrationàMonitoràSystem monitoringàSM51-servers).

  1. Lihat kembali dalam daftar contoh dibawah server name.
Periksa kembali semua contoh yang ada dalam daftar. Jika sudah ada dalam daftar, maka sudah up dan sudah berjalan.                   



Background (Batch) Jobs          

Apa
Pada system R/3, sebuah batch job terhubung sebagai sebuah background job. Job ini bekerja secara independent pada saat user logon.

Terdapat dua macam background jobs:
4  Regular
Jobs ini bekerja pada regular schedule.
4  Ad hoc
Jobs ini akan bekerja bila dibutuhkan atau diperlukan
Mengapa
Background jobs digunakan dengan alasan seperti dibawah ini:
4  User secara flexible dalam menjadwal jobs jika tidak berada di luar kantor.
4  Program dapat berjalan tanpa adanya locking pembahasan dari user.
4  Jobs tersebut dapat berjalan dalam waktu yang lama jika time out dijlankan dalam keadaan online.
Regularly Schedule Jobs

Apa
Regularly schedule jobs merupakan background jobs dimana dapat berjalan dengan penjadwalan ( seperti contoh, daily at 11.00 a.m, Sundays at 5:00 a.m., dll)

Mengapa
Regularly schedule jobs dapat berjalan pada:
4  Collect performance statistics
4  Populate an information system, seperti pada Special Ledger.
4  Laporan yang dihasilkan
4  Generate output seperti pada outbound interface.
4  Proses didalam inbound.
4  Melakukan tugas housekeeping, seperti menghapus permintaan spool yang sudah tua.

Bagaimana
Jobs schedule seperti pada background job yang lainnya, tetapi dengan beberapa pertimbangan yang ada:

Batch User ID         
4  Membuat user ID special yang dapat digunakan hanya oleh scheduling batch jobs, seperti halnya pada BATCH1.
 Note or Tip
   Alasan mengapa untuk special user IDs harus disimpan dalam schedule jobs independent
   dengan cara ini, jika pada saat user meninggalkan perusahaan, maka pekerjaanya itu tidak akan gagal pada saat user ID locked, shutdown atau terhapus.


  Dengan mempertimbangkan multiple-batch IDs apabila batch jobs sudah dalam keadaan terschedule atau oleh organisasi atau groups yang lain. Metode ini memiliki kelemahan dalam mengatur multiple accounts. Seperti contoh:
§  BATCH1        System Jobs
§  BATCH2        Finance
§  BATCH3        Account Payable
§  BATCH4        Warehouse
§  BATCH5        Material Planning/Inventory

Performance
Untuk informasi lebih lanjut tentang performance, lihat 16-5.

Housekeeping Jobs
4  Menghapus Old spool
4  Menghapus Old batch jobs
4  Mengumpulkan data statistic

Lihat catatan SAP 16083 untuk membutuhkan SAP housekeeping jobs, dan untuk schedule pemeriksaan secara berkala pada spool, lihat SAP note 98065.

 Note or Tip
Program RSPO0041 terkadang mengalami suatu masalah; lihat SAP note 48400


                        Others
Bermacam-macam modul dan fungsi mungkin mengharuskan mereka mempunyai regularly schedule jobs sendiri. Seperti contoh , Special Ledger mengharuskan sebuah regular job menduplikat data dari FI/CO modul  dan menghasilkan kumpulan di Special ledger. Mungkin saja itu terjadi pada databse dan operating system-level housekeeping job juga membutuhkan untuk dijalankan.
           
Faktor pendukung untuk Background Jobs
Background job menghabiskan system resource dalam jumlah yang banyak. Akibat dari itu, dapat berdampak merugikan bagi performace online system. Ada beberapa orang yang memperbaiki performance system tersebut pada saat bekerja di background jobs. Metode ini mempunyai manfaat baik pada user online dan background jobs lainya.

Untuk mengurangi dampak system dari background jobs:
§  Jalankan  batch jobs pada dedikasi “batch” contoh applikasi/server.
Langkah ini berbeda dari proses yang mengharuskan background job dari proses requirement user online dan database. Sama dengan litte sebagai 10 users pada “small” sama dengan contoh central (tidak ada applikasi server),  dua batch job meresponse secara bersamaan secara pelan-pelan. Bagaimanapun juga, sama dengan small installation, mungkin saja banyak memerlukan applikasi server untuk offload batch processing dari kejadian central. Contoh profile pada applikasi server dapat di set sebagai background jobs lebih dari dialog (online) performance (seperti contoh, lima background bekerja proses dan hanya dua yang yang bekerja proses).

Dalam menetukan target host berperan sebagai “double-edged sword”. Jika anda menetukan target host, maka tidak akan terjadinya kesimbangan pengeluaran. Pada situasi ini mungkin saja dimana semua batch bekerja memproses pada batch applikasi server yang digunakan, dan applikasi yang lainnya tidak jalan. Bagaimnapun juga dengan menetukan job bekerja pada batch applikasi server, mungkin saja tidak dapat jalan pada beberapa aplikasi server yang lain. Job ini akan menunggu proses sampai sebuah batch work proses tersedia pada batch aplikasi server.
§  Schedule background akan bekerja selama periode nonpeak, seperti halnya pada malam hari atau siang hari.
Jika tidak ada satu pun disistem, memperlambat kinerja system tidak jadi masalah.
§  Memperkecil job contention
Dua background jobs bekerja pada waktu yang bersamaan dan berpendapat dalam satu file yang sama, bisa jadi juga dalam satu record yang sama. Meminimalisasi ketegangan adalah salah satu alasan untuk mengatur background job scheduling (seprti contoh, dengan tidak bekerja secara bersamaan dua AR dalam satu masa report). Seperti dalam contoh kasus berikut, mungkin report dapat selesai dengan segera jika mereka bekerja secara berkesinambungan, lebih dari sekedar parallel.
§  Untuk global operation, menganggap bahwa local time adalah user anda.
Seperti contoh, penjadwalan pada sebuah sumber dengan background job yang intensive dimulai pada jam 1:00 a.m. PST di California (0900 GMT)  corresponds pada 10:00 a.m. CET di German. Waktu tersebut mungkin saja cocok untuk di Amerika dimana tidak ada yang bekerja, tetapi ini merupakan tengah waktu bekerja untuk di German.

Pada saat jobs ini bekerja mungkin saja bisa terjadi critical, untuk tugas seperti backing up OS-level files, dikarenakan oleh:
§  Backup pada files ini mungkin mewajibkan file tersebut tidak berubah atau file itu tidak digunakan selama proses backup, atau proses backup tersebut akan gagal.
§  Percobaan untuk merubah program file akan menyebabkan kegagalan karena backup mempunyai file locked.

Tips & tricks
Membuat sebuah chart memasuki local time anda ke local time untuk semua  berpengaruh pada global sites. Dengan cara ini anda dapat dengan cepat melihat apakah
Local time pada lokasi tersebut berpengaruh oleh job (lihat contoh berikut):
Sebuah perusahaan “master lock" akan menegaskan kepada perusahaan dengan opration di multiple zone time.

Dua keadaan yang biasa adalah:
4  Dimana lokasi perusahaan zona waktu .
Untuk SAP di Walldorf, German ini adalah Central European Time (CET).
Untuk United Airlines di Chicago, IL, ini adalah Central Standart Time (CST).
4  Coordinated Universal Time(UTC), dulu dikenal sebagai Greenwich Mean Time (GMT).
Ini adalah keadaan yang biasa dimana digunakan oleh banyak operation, seperti airlines.


 Caution
Untuk merubah dari “daylight saving time“ tidak akan terjadi pada waktu yang bersamaan dalam semua negara. Sementara selama waktu, waktu “offset“ bisa berbeda-beda.

Pengubahan table waktu (berdasarkan pada 24 jam sehari) dengan mengikuti arah jarum jam dunia.



 Note or Tip
4   Tandai kolom local time zone anda, jadinya anda tidak membaca kolom yang salah.
4   Gunakan waktu yang 24 jam untuk menghilangkan kebingungan dalam menggunakan A.M./P.M



Jika anda menggunakan penyimpanan waktu di siang hari, anda harus lebih tahu dalam merubah waktu tersebut:
4  Daylight saving time start
Satu jam periode waktu akan “hilang”. Jobs schedule untuk menjalankan waktu yang hilang itu mungkin setiap tidak dijalankan atau dijalankan sebagai sebuah job yang telat. Beberapa tugas yang menyertai perubahan, dimana mempercayakan pada job schedule untuk menjalankan selama waktu itu hilang, dibutuhkan untuk melihat kembali.
4  Daylight savings time ends
Pada periode ini sebuah masalah dapat tercipta dimana periode one-hour dapat terulang dengan sendirinya. Sebagai contoh, pada jam 3:00 a.m., jam mereset kembali ke jam 2:00 a.m. periode waktu ini akan terjadi dua kali.

Satu cara untuk menghindari masalah pada saat daylight saving menyalakan dan mematikan menggunakan UTC (formely known as GMT) sebagai master clock anda. Jika anda berada di U.S state hal itu tidaka dapat menggunakan daylight saving time, seperti contoh Hawaii, tidak mengena.

Lihat SAP notes dibawah ini:
4  7417-Changing to daylight saving time and back
4  102088-End of daylight saving time: the “double” hour.

No comments:

Post a Comment

silahkan membaca dan berkomentar