Translate

Sunday, August 7, 2016

Mengubah Table dan Isi Record



I.1        Mengubah Table dan Isi Record


I.3    3.1 Menambah dan Memodifikasi Kolom pada Tabel


Pada satu waktu, kita dihadapkan untuk memodifikasi sebuah definisi tabel . Dengan menggunakan perintah ALTER TABLE, maka modifikasi tersebut dapat dilakukan. Perintah tersebut dapat merubah struktur dari tabel.
  
Untuk menambah sebuah kolom kedalam sebuah tabel yang telah ada, digunakan perintah alter tabel dan add. Sintaksnya adalah sebagai berikut :
ALTER TABLE nama_tabel
ADD ( nama_kolom            tipe data                 batasan,
            nama_kolom         tipe data                 batasan
            ………
          );

Untuk mengubah definisi kolom dalam sebuah tabel yang telah ada, gunakan perintah alter tabel dan MODIFY. Sintaksnya adalah sebagai berikut :
ALTER TABLE nama_tabel
MODIFY ( nama_kolom        tipe data                 batasan,
            nama_kolom         tipe data                 batasan
            ………
          );
Dengan sintaks tersebut kita dapat mengubah contraint yang ada missal dari constraint yang membolehkan nilai null menjadi not null.
Agar jelas dapat dilihat contoh berikut :
SQL> ALTER TABLE employee
2 MODIFY( FNAME VARCHAR(20));

Constraint seperti Primary Key dan Foreign Key dapat ditambahkan maupun dihapus dengan menggunakan ALTER TABLE.
Primary Key dan Foreign key dapat ditambahkan dan dihapus dengan menggunakan sintaks sebagai berikut:         
Untuk Primary Key
ALTER TABLE nama_tabel
ADD constraint pk_namatabel Primary  Key (nama_kolom)

ALTER TABLE nama_tabel
DROP constraint pk_namatabel Primary  Key (nama_kolom)

Untuk Foreign Key
ALTER TABLE nama_tabel
ADD constraint pk_namatabel Foreign Key (nama_kolom) References tabel_lain (nama_kolom)

ALTER TABLE nama_tabel
DROP constraint pk_namatabel Foreign Key (nama_kolom)

Catatan : Untuk menghapus sebuah Foreign Key harus dilihat hubungan relasinya terlebih dahulu.


I.4    3.2      Mengubah Isi Field Data


Perintah UPDATE digunakan unutuk mengganti satu atau beberapa buah data yang telah berada di dalam tabel. Sintaksnya adalah sebagai berikut :
          UPDATE nama_tabel
          SET nama_kolom = nilai
          WHERE kondisi
          Kondisi yang dimaksud disini adalah kualifikasi untuk record yang akan diubah tersebut.
Sebagai contoh kita akan mengubah SSN dari employee yang FNAME = PUTRI dari 12345 menjadi 98765, contoh perintah SQLnya :
SQL > UPDATE employee
2 SET SSN = ‘98765’
3 WHERE FNAME = ‘PUTRI’ ;
Catatan : Pada contoh tersebut, SQL mencari dulu data yang bernama PUTRI baru kemudian mengganti SSN-nya. Untuk melihat hasil dari proses update ini kita jalankan perintah berikut :
SQL > SELECT * FROM employee WHERE SSN = ‘98765’ ;

Dengan UPDATE dapat dilakukan pengubahan beberapa kolom sekaligus, maka pisahkan kolom tersebut dengan koma.

3.3 Menghapus Record
        Menghapus satu atau beberapa record dapat dilakukan sebagai berikut:
          DELETE FROM NamaTabel
                   WHERE predikat
Seperti juga pada “UPDATE” , predikat menentukan kualifikasi record yang akan dihapus. Tanpa Klausa WHERE , maka seluruh record pada tabel akan terhapus.
Contoh :
SQL > DELETE  employee WHERE ssn = ‘21010’ ;




I.6    3.4      Menampilkan Isi Record Tertentu


          SELECT adalah instruksi yang paling banyak digunakan dalam SQL. SELECT memilih spesifik kolom dari satu atau beberapa tabel.
Secara umum bentuk select adalah :
          SELECT kolom1, kolom2, …
          FROM nama_tabel
          WHERE kondisi
Bila kunci kata WHERE tidak diberikan, maka yang diseleksi adalah seluruh record dalam tabel. Kondisi menyatakan kualifikasi dari record yag ditemukan. Bila memenuhi syarat, maka record tersebut akan dipilih. Berikut contoh SQL dari select :
SQL > select SSN from employee;
maka  kolom yang akan ditampilkan adalah kolom SSN sedangkan jika :
SQL> select SSN, FName, LName from employee ;
maka kolom yang akan ditampilkan adalah kolom SSN, Nama, dan NoKTP.
           

I.7    3.4.1   SELECT dengan menggunakan tanda *


Tanda * dalam perintah select berfungsi untuk menampilkan semua data pada kolom yang ada dalam tabel. Contoh query yang dihasilkan :
SQL > select  * from employee;

I.7.1  3.4.2   Mengubah urutan Kolom yang ditampilkan


Bila kita hendak menampilkan data dengan urutan kolom yang berbeda, setelah perintah SELECT kita pilih urutan kolom yang diinginkan. Contoh perintah SQL untuk menampilkan data dengan urutan data dari kolom SSN,SEX,FNAME,LNAME dan SALARY adalah sebagai berikut :
SQL > SELECT SSN,SEX,FNAME,LNAME,SALARY FROM employee;

Keterangan :
Urutan kolom yang ditampilkan akan berubah sesuai dengan perintah SQL.

I.7.2  3.4.3 Menampilkan kolom tertentu


Misalnya kita ingin menampilkan satu atau dua kolom saja maka setelah perintah SELECT kita pilih nama kolom yang dimaksud. Bila hendak memilih dua kolom, tambahkan tanda koma kemudian sebutkan nama kolom yang kedua. Contoh perintah SQL yang hanya menampilkan kolom FNAME dan SALARY saja. Outputnya adalah sebagai berikut :
FNAME       SALARY
BAGUS        3000000
ADI          4000000

Keterangan :
Kolom yang ditampilkan hanya dua buah (NAMA dan GAJI ) sesuai dengan perintah SQL.

I.8    3.4.4   ORDER BY


Perintah ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan sebuah kolom. Contoh perintah SQL untuk menampilkan data yang urut berdasarkan FNAME adalah sebagai berikut :
SQL> SELECT * FROM EMPLOYEE ORDER BY FNAME;

Keterangan :
Data pada kolom FName kini telah terurut berdasarkan abjad.
Untuk pengurutan bisa lebih dari 2 kolom dengan dipisahkan melalui koma ( , ).

I.8.1  3.4.5   Fungsi Distinct


Fungsi ini digunakan bila hendak menampilkan data yang hanya sekali muncul. Dengan kata lain mengelompokkan data berdasarkan jenisnya. Contoh perintah SQL untuk memgelompokkan data dari tabel employee berdasarkan GAJI outputnya adalah sebagai berikut :
SQL > SELECT DISTINCT SSN FROM employee WHERE gaji = 9000000;
SSN  
30120
Keterangan :
Data gaji yang berjumlah 9,000,000 hanya  ditampilkan satu kali dengan bantuan perintah distinct. Dengan kata lain perintah distinct telah mengelompokkan data yag nilainya sama.

Latihan :
  1. Tambahkan primary key dan foreing key untuk kesemua tabel yang ada dalam contoh studi kasus yang diangkat. Hapuslah semua record yang ada terlebih dahulu , agar tidak terjadi konflik nilai.
  2. Kemudian Isikan pada masing-masing tabel 5-7 record. Perhatikan aturan-aturan dalam tiap tabel dan relasinya.

No comments:

Post a Comment

silahkan membaca dan berkomentar