Translate

Wednesday, July 20, 2016

Backup dan recovery

1      Backup dan Recovery

1.1   Overview

Aspek paling penting untuk implementasi teknis adalah membangun sebuah backup efektif dan strategi recovery. Proses ini memerlukan restore dari semuanya, atau sebagian, dari database setelah kesalahan hardware atau software dan recovery selama sistemnya terupdate ke poin sebelum terjadi kerusakan. Ada beberapa situasi selain kegagaln disk yang memerlukan sebuah restore dan recovery.
Strategi backup anda seharusnya tidak sulit. Kesulitan di strategi backup dapat membuat situasi rumit selama proses restore dan recovery. Prosedur, identifikasi masalah, dan penanganannya harus terdokumentasi dengan baik sehingga semua orang memahami secara jelas peran mereka dan tugas yang diperlukan. Strategi ini seharusnya juga tidak berakibat merugikan bisnis sehari-hari.
Bab ini membahas backup dan restore system anda. Detil dari database tertentu dibahas pada bab administrasi database. Informasi di bab ini akan membantu anda lebih baik dalam memahami konsep yang meningkatkan lingkungan operasional anda dan metode akses yang sesuai dengan kebutuhan anda.

1.2   Restore

Umumnya sebuah restore dilakukan pada:
  • recover setelah sebuah disaster
  • Tes perencanaan disaster recovery
  • Salin database anda ke system lainnya
Keperluan bisnis untuk kecepatan dalan sebuah restore digerakkan oleh kebutuhan untuk mendapatkan system kembali beroperasi secara cepat setelah sebuah disaster. Cara ini, perusahaan dapat berlanjut untuk melakukan bisnis.

1.3   Strategi

Waktu recovery bisnis adalah hasil dari waktu yang diperlukan untuk:
  • mencari permasalahan
  • memperbaiki kerusakan
  • Restore database
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi restore terpilih termasuk:
  • biaya bisnis downtime untuk me-recover
  • Jadwal operasional
  • Pengguna global atau local
  • Jumlah transaksi per jam
  • Budget
Proses nyata untuk me-restore R/3 dan database tidak akan dibahas dibuku ini. Tugas kritis ini memiliki kebergantungan system khusus, dan kami berikan ke spesialis untuk mengajari. Jika sebuah restore harus dilakukan, kontak seorang spesialis atau konsultan basis anda. Bekerja dengan DBA anda atau konsultan untuk tes dan dokumentasikan proses restore dari system anda. Dengan pelatihan yang tepat, anda seharusnya dapat melakukan restore.

Jika restore tidak dilakukan secara tepat dan lengkap, restore dapat gagal dan harus diulang kembali, atau kehilangan file-file lainnya. Ada data khusus yang anda harus rekam tentang database anda untuk me-recovernya. Bekerja dengan spesialis anda untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan data.

Tes Recovery
Karena prosedur restore adalah satu permasalahan utama dari system R/3, recovery database harus dipelihara dan dites secara teratur.

1.4   Backup


Backup seperti asuransi. Anda hanya perlu sebuah backup jika anda butuh untuk me-restore system anda.
Apa yang dibackup dan kapan
Ada 3 kategoru file yang dibackup:
  • Database
  • File log
  • File sistem operasi
Catat; anda perlu menggunakan peralatan yang berbeda untuk membackup semua file. Beberapa peralatan hanya dapat dibackup satu atau dua dari 3 kategori file yang perlu untuk dibackup. Contohnya, menggunakan SAP DBA Calendar DB13 untuk Microsoft SQL Server, SAP DBA Calendar DB13 dapat membackup database dan log transaksi, tapi bukan file system operasi.

1.5   Database

Apa
Ini adalah inti dari system R/3 dan data anda. Tanpa backup database, anda tidak bisa merecover system.

Kapan
Frekuensi dari database backup full menentukan seberapa banyak hari terakhir pada waktu anda harus mulai restore:
  • Jika backup full harian dilakukan, anda akan perlu backup full kemarin
    • Hanya log sejak backup kemarin perlu diaplikasikan untuk membawa kondisi ke sistem terkini.
  •   Jika backup full mingguan dilakukan, anda akan butuh backup full minggu lalu.
    • Semua log untuk tiap hari(sejak full backup) harus diaplikasikan untuk membawa sistem ke kondisi terkini.

Backup full harian mengurangi jumlah log yang perlu untuk diaplikasikan untuk membawa database ke kondisi terkini. Backup ini mengurangi risiko untuk mendapatkan backup database terkini karena sebuah file log yang “buruk” (tidak digunakan).
Jika sebuah backup full harian tidak dilakukan, log yang lebih banyak akan perlu untuk diaplikasikan. Langkah ini memperpanjang waktu proses recovery dan meningkatkan risiko untuk tidak bisa direcover pada waktu terkini. Sebuah poin dapat dicapai saat membutuhkan waktu lama untuk me-restore log, karena begitu banyak log perlu untuk diaplikasikan. Untuk keamanan tambahan, kami merekomendasikan bahwa anda melakukan backup database full bulanan sebagai tambahan untuk backup full harian.

Contoh 1: Backup Mingguan
Sebuah restore dari full backup mingguan terakhir yang dilakukan 4 hari lalu.
  • Ada 10  log perhari
  • Sejumlah 40 log(10 log perhari X 4 hari) perlu untuk direstore
  • Membutuhkan waktu 120 menit untuk merestore log file dari tape ke disk(40 log x 3 menit per log)
  • Membutuhkan waktu 200 menit untuk merestore log file ke database(40 log x 5 menit per log)
  • Waktu total untuk melakukan restore, diluar file database adalah 320 menit (5.3 jam)


Contoh 2 : Backup Mingguan
Sebuah restore dari full backup tadi malam
  • Ada maksimum 10 log perhari
  • Butuh 30 menit untuk merestore file log dari tape ke disk(10 log x 3 menit per log)
  • Butuh 50 menit untuk merestore file log ke database ( 10 log x 5 menit per log)
  • Total waktu untuk melakuakn restore, diluar file database, adalah 80 menit ( 1.3 jam)
Seperti yang anda lihat, backup mingguan butuh 4 jam lebih lama untuk merecover daripada backup harian.

Contoh tadi menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah restore log bergantung pada berapa banyak hari terakhir yang anda dapatkan untuk mendapatkan full backup terakhir. Semakin sering melakukan full backup ( dengan waktu yang lebih sedikit antara full backup) mengurangi waktu recovery.
Juga pertimbangan memelihara 2 siklus backup dari log pada disk untuk mengurangi kebutuhan untuk me-restore log dari tape.

1.6   Transaction log

Apa
Log transaksi adalah kritis untuk recovery database. Log ini berisi rekaman unntuk perubahan dibuat pada database, yang digunakan untuk operasi roll forward ( atau back ). Penting untuk menyelesaikan rantaian backup log yang valid. Jika anda harus merestore dan satu log korup, anda tidak dapat merestore log korup yang telah lalu.


Full backup mingguan
Jika sistem rusak pada hari rabu, sebuah log pada hari selasa korup. Anda hanya dapat merecover ke log baik terakhir pada hari Selasa. Semuanya setelah itu hilang.

Log transaksi disimpan dalam sebuah direktori, yang tidak dapat dijadikan sebagai full. Jika log transaksi berisi filespace tersedia, database akan berhenti, dan proses yang lebih lanjut tidak dapat dilakukan pada database( dan akibatnya) di R/3. Hal yang penting untuk proaktif dan backup log transaksi secara periodik.


Kapan
Frekuensi dari backup log adalah sebuah keputusan bisnis didasarkan pada:
  1. volume transaksi
  2. Periode kritis dari sistem
  3. Jumlah data senior manajemen akan hilang
  4. Sumber daya untuk melakukan backup dan menempatkannya di offsite
Juga lihat contoh dari bagian database diatas.

Jika jumlah transaksi anda banyak, kurangi interval waktu antar backup log.  Hal ini mengurangi interval waktu mengurangi jumlah data yang hilang di sebuah potensial data center disaster.

Bagaimana
Untuk membackup log transaksi:
  1. Backup log transport ke disk.
  2. Salin backup log transaksi ke sebuah backup file server offsite.
Backup file server ini seharusnya idealnya ada di bangunan lainnya atai dikota lainnya. Sebuah lokasi terpisah meningkatkan kesempatan bahwa file lognya akan terpelihara jika data center utama(berisi server R/3) hancur.
  1. Backup log transaksi backup pada dua server( server R/3 dan backup file server offsite) untuk rekaman tiap hari sepanjang dengan level file sistem operasi.

Jika anda tidak memiliki sebuah server backup offsite, backup log transaksi backup untuk merekam setelah tiap log backup dan dengan seketika mengirimkannya ke offsite.

Jangan backup log ke drive tape di mode “append“ dan tambahkan berbagai backup pada tape yang sama. Jika sebuah disaster data center terjadi, tape dengan semua lognya akan hilang..

1.7   File Level Sistem Operasi

Apa
File level sistem operasi, yang harus juga dibackup, adalah:
  • lingkungan operasi( contohnya, konfigurasi sistem dan jaringan)
  • File R/3
    • File Spool, jika disimpan pada level sistem operasi
( profile sistem: rspo/ store_location = G)
    • Manajemen perubahan pengiriman transport terlokasi di /usr/sap/trans
    • Aplikasi lain yang berkaitan dengan R/3
· Interface atau produk tambahan, seperti yang digunakan untuk EDI atau pajak, yang menyimpan data mereka atau konfigurasi diluar database R/3.
Jumlah datanya kecil dihubungkan dengan database R/3. Bargantung pada bagaimana sistem anda digunakan, daftar diatas seharusnya hanya memerlukan penyimpanan beberapa ratus megabyte hingga beberapa gigabyte. Sebagai tambahan, beberapa data dapat statis dan tidak berubah berbulan-bulan.

Kapan
Frekuensi dari backup level sistem operasi bergantung pada aplikasi tertentu. Jika file aplikasi ini harus dipelihara secara sinkron dengan sistem R/3, mereka harus dibackup pada frekuensi yang sama sebagai file log backup. Contohnya pada situasi ini sebuah program pajak yang menyimpan data pajak penjualan di file eksternal ke database R/3. File-file ini harus di sinkronkan dengan sales order di sistem.
Metode sederhana dan cepat untuk backup file sistem operasi adalah untuk menyalin semua direktori file data ke disk pada server kedua; dari server kedua, anda dapat backup file tersebut sebagai rekaman. Proses ini meminimasi file downtime.
Gunakan contoh jadwal berikut ini untuk menentukan frekuensi backup anda.

1.8   Tipe-tipe Backup

Tipe backup seperti matrik tiga dimensi, dimana sembarang kombinasi dapat digunakan:
  • Pakai back up apa: Full database vs log incremental
  • Bagaimana backupnya diambil: online vs offline
  • Kapan backupnya dibuat: terjadwal vs tidak terjadwal(ad-hoc).

Pakai backup apa
1. Backup Full database
    • Sebuah backup seluruh database
                 Keuntungannya:
    • Seluruh database dibackup sekali, membuat restore dari database lebih mudah dan cepat. Ada sedikit log yang perlu untuk diaplikasikan untuk membawa database terrestore terkini.
Kerugiannya:
    • Butuh waktu lama untuk menjalankan daripada backup log incremental. Karena lebih lama backup dilakukan, ada lebih banyak akibat dari pengguna selama backupnya dijalankan.
2.Backup incremental dari log transaksi
    • Sebuah backup log transaksi
Sebuah backup full database masih diperlukan pada basis periodik. Penyusunan biasa adalah; sebuah full backup pada akhir pekan dan backup incremental selama seminggu.
Keuntungan:
    • lebih cepat dari backup full database. Karena semakin pendek waktunya, memiliki dampak kecil ke pengguna.
Kerugian:
    • Sebuah full backup diperlukan, sebagai poin awal untuk merestore database
    • Untuk merestore database membutuhkan waktu lebih lama dan lebih sulit daripada me-restore backup full. Backup database full terakhir harus direstore, kemudian semua backup log sejak backup full. Ini berarti banyak log jika contohnya sistemnya rusak pada hari Jumat, kemudian log-nya dari Senin hingga Jumat harus diaplikasikan.
    • Jika satu log tidak dapat direstore, semua log setelah poin tersebut tidak dapat direstore.
3.Backup differential
Bergantung pada database dan sistem operasi anda, anda dapat(atau tidak) memiliki pilihan ketiga. Sebuah backup differential adalah sebuah backup hanya yang berubah saja sejak backup full terakhir. Sebuah backup full database masih diperlukan selama basis periodik. Penyusunan umumnya adalah; sebuah fulll backup di akhir pekan dan backup differential selama seminggu.
Backup differential tidak didukung oleh R/3 menggunakan DB13, anda harus menggunakan perangkat lainnya untuk melakukan sebuah backup differential.
    • Microsoft SQL Server; untuk melakukan sebuah backup differential anda harus mengeksekusi backup differential menggunakan peralatan Microsoft SQL Server.
Keuntungan:
    • Keberadaan dari korup log backup berkurang. Tiap backup differential memback up semua perubahan pada database sejak full backup terakhir.
Kerugian:
    • Seperti backup log incremental, sebuah backup full diperlukan sebagai poin awal.
    • Backup window untuk differential lebih panjang daripada sebuah backup log transaksi. Ini mulai dari setelah backup full dan mendapatkan lebih banyak data yang telah berubah.

Bagaimana backup didapatkan
1.Offline
    • Backup offline didapatkan saat database dan sistem R/3 down.
                Keuntungan:
    • Sebuah backup offline lebih cepat daripada backup online
    • Selama backup, tidak ada permasalahan data berubah pada database
    • Jika file diback up diwaktu yang sama, file sistem operasi yang berkaitan akan sinkron dengan database R/3.

Kerugian:
  • R/3 tidak tersedia selama backup offline
  • Buffer dari R/3 dan database dibersihkan
  • Proses ini akan berakibat pada kinerja hingga buffernya diisi.

2.Online
Sebuah backup online didapatkan selama R/3 dan database sedang running.
Keuntungan:
  • R/3 tersedia untuk pengguna selama proses backup
    • Ini diperlukan dimana sistem sedang jalan dan digunakan 24 jam perhari dan 7 hari seminggu.
  • Buffernya tidak dibersihkan
Karena buffernya tidak dibersihkan, sekali backup terselesaikan, tidak ada dampak pada kinerja.

Kerugian:
  • Sebuah backup online lebih lambat daripada backup offline(waktu backup lebih lama)
  • Waktu backup meningkat karena proses seperti R/3 berjalan dan bersaing mendapatkan sumber daya sistem.
  • Kinerja online menurun selama backup berjalan
  • Data dapat berubah pada database selama proses backup
  • Oleh karena itu, log transaksi menjadi kritis untuk keberhasilan recovery.
  • File level sistem operasi yang berhubungan tidak sinkron dengan database R/3

Jika anda menggunakan backup online, log transaksi adalah penting untuk kesuksesan database recovery

Kapan backup dibuat
1. Terjadwal
Backup terjadwal adalah backup yang berjalan pada jadwal regular, seperti harian atau mingguan. Untuk operasi normal, konfigurasikan sebuah backup terjadwal. Backup otomatis seharusnya menggunakan DBA Planning Calendar (transaction DB13). Kalendar ini menyediakan kemampuan untuk membuat dan meninjau kembali siklus backup. Anda juga dapat memasang CCMS ke proses backup log transaksi.
Bergantung pada platform beoperasi, backup dan proses lainnya dikonfigurasi disini dapat dilihat di Batch Processing Monitor(transaksi SM 37) . Secara umum, status dari backup dapat dilihat menggunakan Backup Logs overview(transaksi DB12).
2.Sesuai permintaan
Backup sesuai permintaan dilakukakn pada basis ad hoc. Ini dilakukan sebelum perubahan besar pada sistem, seperti upgrade R/3. backup yang dikontrol secara langsung oleh operator, atau sesuai permintaan, dapat dilakukan baik oleh DBA Planning Calendar (transaksi DB13), pada database, atau pada level sistem operasi.
Meskipun DBA Planning Calendar dapat menjadwal backup secara penggunaan periodik, ini juga digunakan untuk melakukan backup dengan segera.  Untuk backup sesuai permintaan , ini lebih umum dari penggunaan perangkat dari level database seperti Enterprise Manager( Microsoft SQL Server) atau SAPDBA(Oracle dan Informix).
Tanpa memperhatikan metode backup yang dilakukan, anda seharusnya mencapai tujuan berikut ini:
§  menyediakan sebuah backup yang dapat diandalkan yang dapat direstore
§  Buatlah backup yang sederhana
§  Kurangi jumlah operasi kebergantungan yang diperlukan
§  Sediakan item diatas dengan sedikit atau tidak berdampak pada unit bisnis.

1.9   Desain Strategi Backup


SAP menyediakan perangkat dalam administrasi CCMS-DB di R/3 untuk membantu dalam mengimplementasikan strategi anda. DBA Planning Calendar (transaksi DB13) didesain untuk backup terjadwal. Perangkat lainnya, CCMS Monitoring Tool (transaksi DB12), menyediakan informasi historis untuk meninjau ulang statisitik backup dan informasi manajemen rekaman. Pada sistem operasi atau level database, ada perangkat tambahan yang anda dapat gunakan untuk mengadministrasi backup dan restore. Peralatan ini termasuk SQL Enterprise Manager(Microsoft SQL Server) dan SAPDBA(Oracle dan Informix).
Untuk mendesain prosedur backup anda:
  1. Tetapkan persyaratan recovery berdasarkan outage/kekurangan yang dapat diterima.
Sulit untuk didefinisikan bahwa konsep outage yang dapat diterima, karena dapat diterima adalah subyektif dan akan berbeda dari perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Biaya dari sebuah outage termasuk kerugian produktivitas, waktu, uang, dll dihabiskan pada recovery. Biaya ini seharusnya dievaluasi dalam sebuah cara yang sama dengan asuransi. ( Cakupan yang lebih yang anda inginkan, biaya asuransi semakin besar). Oleh karena itu, lebih cepat waktu recovery, lebih mahal solusinya.
  1. Tetapkan hardware apa, software dan kombinasi proses dapat menghasilkan solusi yang diinginkan.
Tinjau bagian dari kinerja untuk memutuskan metode apa yang terbaik. Ikuti aturan “Keep It Simple Stupid”, tapi lebih penting lagi, pastikan metode anda dapat diandalkan.
  1. Tes prosedur backup anda dengan mengimplementasikan hardware dan meninjau kembali waktu running nyata dan tes hasilnya.
Pastikan bahwa anda mendapatkan hasilnya dari semua tipe backup yang dapat digunakan pada lingkungan anda, tidak hanya satu yang anda kira dapat digunakan. Informasi ini akan menambah evaluasi lebih lama dan keputusan perencanaan kapasitas dan menyediakan perbandingan informasi yang berguna sesuai yang dibutuhkan.
  1. Tes prosedur recovery anda dengan membuat berbagai situasi kegagalan
Dokumentasikan semua aspek dari recovery termasuk prosesnya, siapa seharusnya melakukan tugas yang bermacam-macam, siapa seharusnya yang diberitahu. Ingat bahwa recovery akan dibutuhkan saat anda memiliki sedikit harapan, jadi bersiaplah. Tes tidaklah even satu kali. Ini seharusnya terjadi secara regular, dengan tes tambahan dengan komponen hardware dan software berubah.

Backup tambahan
Backup tambahan dibuat pada hari khusus(akhir bulan, akhir tahun), jadi anda dapat merestore database ke status sebelumnya.
Prosedur Umum
Backup
Backup yang tanpa kendali dilakukan berdasarkan pada backup frequency table. Fungsionalitas dari R/3 CCMS digunakan untuk menjadwal backup. Di CCMS, rekaman yang diperlukan dapat didaftar dengan memilih tombol Volume Needed pada layar backup terjadwal. Backup ekstra, seperti backup bulanan dan tahunan, seharusnya dilakukan offline.
Backup log transaksi
Jika backup log transaksi dilakukan selama operasi sistem normal, tidak berdampak pada pengguna. Anda juga dapat mencari rekaman yang dibutuhkan dengan memilih Volumes Needed.
Tidak ada archiving khusus diperlukan pada backup offline. (Karena backup dilakukan secara offline, database tetap dalam status konsisten )

Verifikasi Backup
Backup harus diuji mengikuti sebuah jadwal teratur. Transaksi DB13 dan peralatan backup lainnya menyediakan tombol seperti Verify Backup untuk melakukan tugas ini. Kecuali jika backup diuji, anda akan tidak tahu bahwa anda secara tepat memback up semua di tape.

Backup dari beberapa file dilakukan, tapi tombol append tidak tepat digunakan untuk file kedua dan seterusnya. Akibatnya, daripada menambah file satu dengan lainnya, untuk tiap file, tape-nya rusak. Hasil akhirnya adalah hanya file back up terakhir yang ada ditape.


Pengujian file harus dilakukan setelah semua file telah diback up. Jika ini dilakukan setelah tiap file, Ini tidak akan mendeteksi bahwa file sebelumnya dihapus.

Pemonitoran/Pengontrolan
Untuk tiap sistem, setelah memback up database dan penyelesaian archive, semua log harus dicetak dan ditempatkan dalam folder.
Integritas Database
Pemeriksaan integritas database harus dilakukan pada satu periode retensi untuk memastikan bahwa tidak ada blok di database yang korup. Blok ini dapat tidak dikenali selama backup.



Untuk menghindari backup tersembunyi, database yang inkonsisten, database harus dicoba minimal sekali selama periode retensi.
System
Frequency dari Pemeriksaan DB
DEV
Setiap 2 minggu
QAS
Setiap 2 minggu
PRD
Setiap minggu

Role dan tanggung jawabnya
Tugas
Role
Backup Database
Operator
Backup Archive
Operator
Pengujian backup
Operator/DBA
Pemonitoran/pengontrolan
Operator/DBA
Database check
DBA

Rekomendasi Desain
1. Database
Anggap ukuran database anda dan backup window mengizinkannya, kami merekomendasikan sebuah backup full database diambil tiap hari. Untuk database yang terlalu besar untuk backup database full harian, sebuah back up full seharusnya diambil mingguan.
  1. Log transaksi
Back up log transaksi adalah kritis/penting. Jika filespace habis, database akan berhenti, yang memberhentikan R/3.
Antara 6:00 a.m dan 9:00 pm, kami merekomendasikan bahwa anda back up log ini minimal tiap 3 jam. Sebuah perusahaan dengan volume transaksi tinggi  membawa risiko tinggi dan akan meningkatkan frekuensi, mungkin untuk tiap jam. Sama, jika anda memiliki departemen shippin yang buka pada 3 a.m dan departemen Finance yang tutup 10:00 p.m, anda akan perlu memperpanjang waktu awal dan akhir.
  1. File level sistem operasi
Frekuensi dari level backup sistem operasi bergantung pada aplikasi. Jika file ini harus dijaga secara sinkron dengan R/3, mereka harus diback up dengan frekuensi sama dan pada waktu yang sama pada database dan backup log. Sebuah pilihan dari situasi non-sync-critical adalahmemback up file level sistem operasi sekali sehari.

Daftar Strategi
Hal penting untuk melakukan prosedur tepat untuk memback up informasi sistem yang bernilai. Prosedur seharusnya didefinisikan sedini mungkin untuk mencegah kemungkinan kehilangan data. Memecahkan daftar permasalahan backup sebelum anda go live:
  • Putuskan seberapa sering melakukan backup database komplit
  • Putuskan apakah parsial atau differential yang diperlukan
  • Putuskan kapan melakukan backup log transaksi
  • Miliki kemampuan untuk menyimpan log tiap hari pada server
  • Sediakan banyak space disk untuk direktori log transaksi
  • Pertimbangkan menggunakan DBA Planning Calendar(DBA13) untuk menjadwal backup log transaksi
  • Pasang R/3 yang sesuai, sistem operasi, dan otorisasi database.
  • Buat skema label volume untuk memastikan operasinya lancar
  • Putuskan sebuah periode retensi backup
  • Tetapkan ukuran pool tape( tape yang dibutuhkan perhari x retensi + 20 persen)
  • Perbolehkan untuk perkembangan dan kebutuhan khusus
  • Initialisasi tape
  • Tetapkan strategi penyimpanan tape secara fisik
  • Putuskan apakah menggunakan operasi tanpa kendali(otomatis)
  • Jika menggunakan operasi tanpa kendali, putuskan dimana(di CCMS atau dilain tempat)
  • Dokumentasikan prosedur backup dalam manual operasi
  • Latih operator dalam prosedur backup
  • Implementasikan strategi backup
  • Lakukan tes restore dan recovery
  • Definisikan sebuah perencanaan darurat dan tetapkan siapa yang dihubungi dalam kasus darurat

Prosedur dan peraturan backup
Peraturan dan prosedur backup seharusnya didefiniskan sedini mungkin untuk menyiapkan untuk kehilangan data potensial selama implementasi.
Beberapa contoh dari peraturan dan prosedur termasuk dibawah ini:
1.Lingkungan sistem
Pada landscape 3 sistem, back up CCMS dan merestore komponen software.(Pada landscape 3 sistem di dokumen ini, DEV adalah sebuah sistem development, QAS adalah sebuah sistem quality assurance, dan PRD adalah sebuah sistem produksi)
2.Komponen hardware
Hardware yang terdaftar ditabel bawah ini adalah backup dan restore database dan log transaksi.
Nama sistem
Backup Hardware
DEV
1x DLT 7000 35/70 GB, 1 DDS-3 12/24
QAS
1xDLT 7000 35/70 GB, 1 DDS-3 12/ 24
PRD
2xDLT 7000 35/70 GB, 2 DDS-3 12/24
Pemonitoran/pengontrolan
Operator/DBA
Database check
DBA

1.10  Manajemen Tape

Tracking dan Pendokumentasian
Untuk mendapatkan kembali tape dari storage secara mudah, anda perlu untuk melakukan track dan pendokumentasian mereka.
Problemnya adlah:
    • Pelabelan
    • Track
    • Penanganan
    • Keperluan retensi
Pelabelan
Tape seharusnya secara jelas diberi label menggunakan satu dari banyak metode pelabelan. Ada 3 metode sederhana yang digambarkan pada contoh dibawah ini. Dua dari metode ini digunakan oleh R/3 dan penting jika anda menggunakan DB13 untuk menjadwal backup anda. Manajemen backup software third party dapat menentukan nilai track mereka untuk pelabelan. Pada kasus ini, anda harus menggunakan label khusus oleh softwarenya.

Contoh 1
5 karakter konvensi penamaan digunakan oleh DB13 pada Microsoft SQL Server 7 (lihat SAP note 141118). Microsoft SQL Server 6.5 memiliki konvensi penamaan yang berbeda.
Tiap label memiliki data berikut ini:
  • Apa yang diback up:
R = R/3 database atau log transaksi
M = msdb database
S = master database
C = Kombinasi
  • Tipe dari backup
L = log transaksi
D = database
F = file
G = file group
+ = differential
  • Hari dalam bulan (01 - 31)
  • Backup paralel atau sequensial(P atau S)


Contoh 2
6 karakter konvensi penamaan digunakan oleh SAPDBA dan BRBACKUP(Oracle). Tiap label memiliki data berikut ini:
- System ID(SID)
- Apa yang diback up
B = database
A = log
O = file sistem operasi
- Urutan nilai dari tape
Nilai ini adalah sebuah nilai tape urutan, mulai dari 1 dan berkaitan dengan tanggal.



Contoh 3
Metode ini lebih visual, dimana panjang dari label nama kurang dari pembatasan
Tiap label memiliki data berikut ini:
  • System ID <SID>
  • Apa yang diback up
Db = database
Tl = transaction log
Os = file sistem operasi
  • Hari dalam bulan
  • Banyak indikator tape untuk satu hari ( dapat dihilangkan jika hanya satu tape digunakan )


Jika DB13 tidak digunakan, untuk semua konvensi penamaan diatas, kode tambahan dapat digunakan untuk mengindikasikan penambahan tipe file yang diback up.
Sebagai tambahan pada skema penamaan, gunakan label warna yang berbeda untuk tiap system. Skema warna adalah satu atau lebih indicator untuk membantu mengidentifikasi tape dan mengurangi kebingungan.

Sebuah contoh skema warna adalah:
Ø  PRD = oranye
Ø  QAS = hijau
Ø  DEV = putih

Tracking
Tape seharusnya di log ke track dimana mereka disimpan, jadi anda dapat menemukan mereka saat anda membutuhkan mereka.
Sebagai tambahan untuk tracking dan pendokumentasian tape saat lokasi tape berubah, tape seharusnya di cari dan didokumentasikan saat mereka:
  • Digunakan
  • Dikirim ke storage offsite
  • Dikembalikan ke storage offsite
  • Dipindahkan ke lokasi baru
Untuk membantu track anda dan memindahkan kembali ke backup offsite, catatlah:
  • tanggal dari backup
  • database
  • angka tape
  • Nilai penyimpanan tape storage perusahaan
Beberapa perusahaan penyimpanan melabeli cartridge dengan label track mereka sendiri, sehingga mereka dapat mencarinya secara internal ke system mereka dan fasilitas.
  • Nilai OS level backup tape
  • Tanggal dikirimkan offsite
  • Tanggal dikembalikan

Tanggal
Label volume
Tujuan
Catatan
Label penyimpan perusahaan
Keluar
Kembali
7/15/98
PRDB01
Database

X7563
7/15/98
7/30/98
7/15/98
PRDO23
Operating Sys

X7564
7/15/98
8/15/98

Penanganan
Saat anda memindahkan cartridge tape, bawa mereka dalam sebuah kotak terproteksi untuk meminimasi kerusakan dan kehilangan data potensial jika mereka secara tidak sengaja terjatuh. Kotaknya seharusnya memiliki potongan busa untuk tiap tape cartridge yang anda gunakan.

Untuk perusahaan kecil, sebuah kumpulan perangkat yang ideal adalah kotak plastik ukuran kecil dan medium dengan busa didalamnya untuk tiap tape cartridge. Plastik digunakan karena nonmagnetik.
Kami merekomendasikan bahwa anda menggunakan 2 kotak. Satu kotak seharusnya mengumpulkan tape untuk dikirimkan ke offsite, dan kota kedua seharusnya berisi tape backup yang baru. Kotak kedua seharusnya kosong saat anda selesai mengganti tape.

Saat merubah tape, untuk menghindari kebingungan:
  1. Menangani satu tape cartridge
  2. Mengikuti prosedur yang sama tiap waktu

Untuk mengganti tape:
1.     Pindahkan tape cartridge dari drive tape
2.     Masukkan tape pada kotak pengumpulan
3.     Pindahkan tape berikutnya
4.     Setelah semua tape telah dipindahkan, masukkan tape baru di drive dengan perlakuan yang sama
Jika anda menggunakan tape belum terinisialisasi, anda harus menggunakan tape yang benar pada hari tersebut, atau program backup akan menolak tapenya. Program backup membaca header tape untuk informasi inisialisasi (yang termasuk nama label tape) dan membandingkannya ke label berikutnya sesuai urutan.

Jaga track yang tape cartridge:
  1. digunakan
  2. dikirimkan ke offsite
  3. diisikan ke drive
Mudah secara tidak sengaja meletakkan tape cartridge yang salah dalam sebuah drive dan menghancurkan backup terbaru atau karena backup berikutnya gagal.

Saat anda menginisialisasikan sebuah tape, beberapa program menulis sebuah tanggal kadaluwarsa pada tape. Tape tidak bisa ditulis kembali  dengan program yang sama sebelum tanggal kadaluwarsa. Bagaimanapun, tape dapat di tulis kembali dengan program lainnya yang mengabaikan header tape.
Bagian berikutnya membahas pentingnya persyaratan retensi.

Persyaratan Retensi
Ada persyaratan legal yang menentukan retensi data. Periksa dengan perusahaan anda departemen legal untuk memenuhi dengan federal, status dan persyaratan retensi local data. Pemenuhan dengan persyaratan seharusnya di diskusikan dengan bagian departemen legal dan finance, auditor eksternal, dan konsultan. Persyaratan retensi seharusnya didokumentasikan.
Sisi praktik dari retensi data adalah bahwa anda tidak dapat secara nyata me-restore sebuah backup lama. Jika system operasi, database, dan system R/3 telah diupgrade dua kali sejak backup, tidak mungkin backup dapat direstore tanpa biaya berlebih.
Retensi berhubungan dengan siklus backup anda. Penting untuk memiliki beberapa generasi dari full backup dan log mereka karena:
  1. Jika database korup, anda akan mengembalikannya ke full backup terakhir sebelum korupsi database
  2. Jika full backup terakhir korup, anda akan mengembalikannya ke full backup sebelumnya sebelum korupsi atau disaster dan roll forward menggunakan log backup dari backup tersebut hingga korupsi.
Seberapa jauh kembali bergantung pada level korupsinya.
  1. Karena R/3 adalah system real-time online, untuk merecover database dari database full backup, anda harus mengaplikasikan semua log sejak backup. Jika lama waktu adalah penting, jumlah log bisa jadi amat banyak. Oleh karena itu, jumlah log yang anda perlu untuk mengaplikasikan sebuah batas praktik untuk seberapa jauh anda mengembalikkannya.

Rekomendasi
  1. Jika sebuah full backup database diambil tiap hari, kami merekomendasikan bahwa anda membuat paling sedikit backup 2 mingguan dan semua log untuk tiap minggu.
  2. Jika sebuah full backup database diambil mingguan, anda seharusnya kembali paling sedikit 3 generasi.
Tiga generasi tradisional backup adalah:
    • Kakek
    • Ayah
    • Anak
  1. Penyimpanan set backup terpilih (akhir bulan, akhir-4 bulanan, akhir tahun dll) untuk periode perpanjangan, sesuai dengan yang didefinisikan oleh departemen legal dan auditor.
  2. Periode Retensi Tape
Meskipun jika satu tape(backup/archive) rusak atau hilang, periode retensi tape menjamin kemampuan untuk merecover database.
Nama Sistem
Backup regular
Backup akhir bulan
Backup akhir 4 bulan
Backup akhir tahun
Archive

DEV
14 hari



31 hari

QAS
14 hari



31 hari

PRD
31 hari
24 bulan
2 tahun
4 tahun
31 hari




Sistem administrator tidak bisa menentukan periode retensi tape mereka sendiri.
Untuk menentukan periode retensi, administrator harus mengkonsultasikannya dengan departemen yang terlibat, seperti akunting dan legal. Ada ruang untuk beberapa negosiasi, tapi administrator harus menuruti keputusan terakhir. Sebagai kebijaksanaan, keputusan ini harus ditulis kembali.

1.11  Penyimpanan Data

Offsite
Apa
Penyimpanan offsite adalah fasilitas terpisah(bangunan atau kampus) dari data center R/3.
Mengapa
Sebuah penyimpanan offsite menyimpan backup jika fasilitas anda hancur.
Dimana
Besar dari disaster akan menentukan apa yang dipertimbangkan untuk perlindungan memadai:
  1. Mengirim tape ke lokasi terpisah di gedung atau gedung lainnya di kampus akan cukup.
Jika disaster dibatasi pada gedung dimana lokasi data center.
  1. Jika disaster local atau regional (contohnya, banjir atau gempa bumi) penjagaan memadai berarti mengirimkan tape ke lokasi yang jauh beberapa ratus mile.
Fasilitas penyimpanan data offsite atau vendor seharusnya memiliki sertifikat data storage. Tape data memiliki penanganan yang berbeda dan persyaratan penyimpanan.

Sekali backup selesai, kirim tape ke offsite secepatnya. Jika ada disaster di data center dan tape backup hancur, anda dapat hanya merecover ke full backup terakhir yang anda miliki di offsite. Untuk backup log, penting untuk mengirimkan tape offsite segera. Jika tidak, semua sejak backup menjadi hilang.

Onsite
Apa
Penyimpanan onsite berarti menyimpan data anda ke fasilitas sama seperti data center.
Bagaimana
Tape cartridge seharusnya disimpan secara tepat, mengikuti persyaratan penyimpanan pabrikan.

Persyaratan paling sulit untuk memenuhi medan magnet. Masalahnya adalah menentukan jika ada medan magnet kuat dekat lokasi penyimpanan tape. Motor vacuum cleaner atau sebuah motor listrik besar disisi lain dari tembok dimana tape data disimpan dapat menghasilkan sebuah medan magnet kuat untuk menghancurkan tape.
Saat menyimpan tape cartridge, simpan semua tape cartridge bersamaan. Semua tape digunakan dalam sebuah backup harian seharusnya dipertimbangkan sebagai sebuah set, terdiri dari backup untuk:
  • database
  • log
  • file system operasi
Tape dan file di sebuah set perlu untuk direstore sebagai sebuah set. Contohnya, jika file system operasi tidak disimpan dengan file log dan database, file system operasi tidak akan sinkron dengan database dan informasi penting akan hilang.

Kinerja
Target kinerja paling penting adalah waktu yang diperlukan untuk merestore database. Ini menentukan berapa lama system R/3 akan down dan tidak tersedia untuk digunakan. Dengan R/3 down, operasi perusahaan tertentu tidak akan terjadi.
Kinerja backup adalah penting, khususnya jika system global atau digunakan 24 jam perhari. Saat melakukan backup, penting untuk meminimasi akibat ke pengguna. Kunci untuk mengurangi waktu backup, yang mengurangi akibat ke pengguna.
Untuk meningkatkan kinerja:
1.     Mengidentifikasi kemacetan atau perangkat yang membatasi throughput.
2.     Mengeliminasi kemacetan

Mengulangi langkah 1 dan 2 hingga kinerja memadai atau biaya tambahan tidak lagi dibenarkan.
Proses yang berulang ini subyeknya adalah pertimbangan biaya. Kinerja tambahan dapat selalu dibeli, yang hampir selalu pelatihan pertimbangan biaya bisnis.

Backup
Semua kinerja item backup yang mengikuti juga mengaplikasikan untuk merestore database.
Ada 3 variabel utama yang mempengaruhi kinerja:
  • ukuran database
semakin besar database, semakin lama waktunya dalam membackup
  • Backup window
Backup window adalah waktu yang dialokasikan untuk anda untuk mengambil backup regular dari system. Window ini digerakkan oleh kebutuhna untuk meminimasi akibat dari pengguna.
    • Online backup
Backup window untuk tipe backup didefinisikan sebagai waktu saat ada pengguna yang jumlahnya kecil di system dan umumnya dilakukan pada pagi hari.
    • Offline backup
Backup window dari tipe backup ini didefinisikan kapan dan berapa lama R/3 dapat dimatikan dan umumnya dilakukan selama akhir pekan.
  • Hardware throughput
Variabel yang membatasi seberapa cepat backup dapat berjalan dan didefinisikan oleh jalur paling lambat pada siklus backup seperti:
  • Array drive database
  • I/O channel yang digunakan
  • Tape drive

Pilihan backup
Pilihan backup diasumsikan sebagai device backup di local database server. Sebuah backup berjalan melalui jaringan akan dipengaruhi oleh topologi jaringan, overhead dan lalu lintas jaringan. Jarang sekali kapasitas penuh dari jaringan tersedia. Jika sebuah backup dilakukan melalui jaringan, prosesnya akan menurunkan kinerja dari pengguna jaringan lainnya. Meskipun secara teknis mungkin, melakukan backup via jaringan diluar dokumen ini.
Backup ke perangkat yang lebih cepat
Semua pilihan backup berusaha untuk mengeliminasi kemacetan pada perangkat backup. Perangkat backup, umumnya sebuah drive tape, adalah perangkat throughput-limiting.
Tabel berikut ini berisi kapasitas dan nilai throughput untuk membantu anda merencanakan pilihan drive tape:

Type
Kapasitas(GB)
(native/compressed)
Rate(GB/hr)
(native/compressed)
DAT(DDS-2)
4/6.8
1.8/3.1
DAT(DDS-3)
12/20.4
3.6/6.1
DLT 4000
20/34
5.4/9.2
DLT 7000
35/60
18/30.6
DLT 8000
40/68
21.6/36.7


Nilai kapasitas terkompresi pada table asumsi dari penggunaan kompresi hardware dan penggunaan rasio 1.7x lebih konservatif dan nilai bergantung pada jenis file dan seberapa banyak dapat dikompres.
Sebuah database 20 GB dengan hanya 9 GB data hanya kan perlu 9 GB ruang kosong tape. Seperti volume data dari database meningkat, jadi akan membutuhkan ruang kosong tape. Bagaimanapun, jika anda memback up pada level system operasi, seluruh file diback up. Oleh karena itu, anda akan perlu untuk menyediakan ruang kosong tape untuk seluruh 20 GB database.
Sebuah kemajuan teknologi, dan kapasitas dan throughput dari tape drive meningkat, nilai ini akan menjadi terpakai. Kami merekomendasikan bahwa anda menyelidiki apa yang tersedia kini saat anda membeli.
Keuntungan:
Lebih cepat dan lebih luas kapasitas drive tape memperbolehkan anda mem-backup seluruh database pada cartridge tape tunggal pada periode waktu yang layak( contohnya, 2 jam melakukan backup dari 60 GB database ke DLT7000).
Kerugian:
  1. Sebuah backup ke tape drive tunggal adalah pilihan lambat.
  2. Kecuali kalau sebuah otomatis changer atau library digunakan, tanpa merubah cartridge secara manual, anda dibatasi oleh kapasitas maksimum dari cartridge tape.

Tidak semua database dan perangkat backup didukung oleh tape changer atau librari; pastikan bahwa perangkat ini sesuai sebelum membelinya. Contohnya, SAPDBA mendukung tape changer, tapi Microsoft SQL Server Enterprise Manager dan NT Backup tidak.

Backup Paralel
Back up ke drive tape yang banyak menggunakan sebuah array RAID-0(stripe), dimana beberapa drive tape ditulis secara parallel. Di lingkungan tertentu, seperti Oracle, Tablespace individe atau file secara simultan di back up ke tape drive terpisah. Karena anda menulis ke drive tape yang banyak  secara parallel, kinerja total lebih cepat jika anda menggunakan drive tape tunggal.
Dengan tape drive secukupnya secara parallel, kemacetan dapat di rubah dari drive tape ke komponen lainnya. Anda harus menganggap kinerja dari tiap subsistem saat menggunakan drive tape secara parallel. Subsistem ini termasuk drive tape, kontroler, CPU, dan I/O bus. Di beberapa konfigurasi, sebuah kontroler atau bus adalah faktor terbatas.


Untuk merestore backup paralel, semua tape yang diset harus dapat dibaca. Jika satu tape buruk, seluruh set backup tidak akan digunakan. Lebih banyak tape yang anda miliki dalam sebuah set, lebih besar kesempatan bahwa satu tape akan buruk


Back up ke Disk, kemudian ke Tape
Keuntungan:
  • Untuk database, pilihanini adalah tercepat
Pada situasi tersebut, anda dapat backup ke disk lebih cepat daripada ke tape.
  • Pilihan ini membolehkan anda untuk membuat beberapa salinan backup identik(contohnya, satu dari penyimpanan onsite dan satu dari penyimpanan offsite)
  • Sekali backup telah dibuat ke disk, kinerja system R/3 berpengaruh sedikit. Karena backup tape dibuat dari salinan disk, dan tidak live database, backup ke tape tidak bersaing dengan aktivitas database untuk seumberdaya system yang penting.
  • Selama sebuah disaster recovery onsite pada perangkat yang sama, recovery dapat dilakukan dari backup on-disk.
Kerugian:
  • Ruang kosong disk tambahan penting, bertambah hingga jumlah ruang kosong sama dengan database, diperlukan.
Ruang kosong tambahan ini membuat pilihan paling mahal, khususnya untuk database yang besar.
  •  Hingga backup ke tape selesai, anda lemah bila terkena disaster data center.
  • Disaster recovery utama, anda harus merestore file ke disk,kemudian menjalankannya ke database recovery dari file ke disk.
Proses ini meningkatkan waktu untuk merecover system.
Ada beberapa pilihan tersedia untuk backup lebih cepat, seperti beberapa pilihan High Availability, tapi pilihan ini diluar ruang lingkup dari dokumen ini>

Recovery
Keperluan menentukan bagaimana system secara cepat akan tersedia menggunaakan dan bagaimana bisnis berulang sesegera mungkin. TUjuan ini adalah merestore database dan file yang berhubungan dengannya untuk membuat system secara cepat tersedia untuk penggunaan umum. Lebih lama waktu untuk restore, lebih besar akibat dari bisnis anda.

Pilihan restore
Untuk meningkatkan kinerja restore database, semua dari pilihan backup database diatas adalah valid. Pilihan juga ada untuk merestore ke array disk lebih cepat dengan throughput data-write lebih tinggi.
Ada beberapa cara untuk merestore lebih cepat dari disk array:
  • drive dedicated
Berhubungan backup parallel, merestore file dan tablespace ke drive disk dedicated secara individu membuat proses lebih cepat. Karena pada saat tertentu, hanya satu tablespace atau file ditulis ke drive, anda tidak memiliki head contention menulis tablespace lainnya ke drive yang sama.
  • Tipe RAID
Mirrored stripe(RAID 0+1) lebih cepat daripada RAID 5, tapi kecepatannya bergantung pada hardware khusus. Pada kasus lainnya, tugas untuk menghitung data parity untuk drive parity(RAID 5) mengambil banyak waktu daripada akan menulis semua data dua kali (RAID 0+1). Pilihan ini lebih mahal karena kapasitas digunakan adalah 50 persen dari total kapasitas raw – kurang dari RAID5:
    • RAID 0+1 = [ kapasitas drive tunggal x ( jumlah drive /2)]
    • RAID5 = [ kapasitas drive tunggal x ( jumlah drive -1)]
  • Drive dengan kinerja penulisan lebih cepat
  • Sistem drive arrat lebih dengan kinerja penulisan lebih cepat
SAPNet-R3 Frontend Note #
Description
Microsoft SQL server
141118
Kalendar penjadwalan baru di CCMS(DB13) SQL Server 7
102467
Dokumentasi online untuk SQL Server dengan SAP
50990
DB-Backup/Restore Microsoft SQL Server
142731
DBCC memeriksa SQL Server 7
28667
Microsoft SQL Server profile parameter khusus
128126
Koneksi database ke perangkat luar
111372
Stand by database untuk Microsoft SQL 7.0
126808
Parameter konfigurasi untuk Microsoft SQL Server 7.0
Oracle
68059
SAPDBA – pilihan – dengan daftar tablespace
43499
Semua catatan kolektif mengenai DBA tool
43491
Catatan kolektif : SAPDBA – pilihan Command line
43486
Catatan kolektif : SAPDBA umum
42293
SAPDBA – pilihan command line – analyze
34432
ORA-00020: jumlah maksimum proses
31073
SAPDBA – command line baru –next, -analyze
21568
SAPDBA: warning: hanya satu member dari redo online
16513
System file penuh – Apa yang harus saya lakukan?
15465
SAPDBA – shrinking tablespace
04754
Sinkronisasi buffer di system tersentral
03807
Tabelspace PSAPROLL, segmen rollback terlau kecil
02425
Fungsi dari tablespace/DBspace pada database
01042
Koneksi gagal ORACLE TWO_TASK