Translate

Sunday, July 17, 2016

subnetting dan desain jaringan komputer

TUJUAN

Mengerti subnetting dan desain jaringan komputer


DASAR TEORI


IP address

Pengalamatan IP berdasarkan konsep dari host dan jaringan. Host adalah segala sesuatu dalam jaringan yang mampu untuk menerima dan mentransmisikan paket – paket IP dalam jaringan, misalnya workstation atau sebuah router. Baik server maupun host, keduanya merupakan host IP. Host – host tersebut dihubungkan bersama – sama oleh satu jaringan atau lebih.
IP address terdiri dari 32-bit bilangan biner, berupa 4 bilangan desimal(satu bilangan untuk tiap 8 bit) yang dipisahkan oleh titik desimal. Contoh: 192.168.10.1
Internet Address mempunyai 3 bagian :
1.     Network Address
Internet mempunyai banyak sekali network address. Misalnya: 202.154.0.0 address ini di berikan untuk jaringan tertentu. Network address itu sendiri adalah 2 desimal yang pertama.
2.     Subnet Address
Adalah address yang diberikan untuk Local Area Network (LAN). Apabila network address adalah 202.154.0.0, kemungkinan untuk subnet address atau LAN addressnya adalah 202.154.10.0. Angka ketiga yaitu 10 itulah yang mengidentifikasi sebagai subnet.
3.     Host Address
Alamat yang diberikan untuk tiap komputer, peripheral lain yang terkoneksi ke dalam jaringan LAN. Apabila host dikenali dalam LAN dengan IP 202.154.10.0, maka host address tersebut adalah kemungkinan mempunyai IP 202.154.10.50. Angka terakhir itulah yang diidentifikasi sebagai host, yaitu 50.
Tidak seluruh 256 host dapat tersedia untuk dijadikan alamat host dalam suatu LAN. Angka 0 dan 255 digunakan oleh IP sebagai alamat broadcast. Host dengan host address 1 biasanya diset sebagai router atau gateway dalam LAN.
Alamat IP dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. Tabel berikut menunjukkan pembagian kelas-kelas pengalamatan IP.

Kelas
Bit awal penanda
Nomor Network
Nomor Host
A
0
Bit 0-7
Bit 8 -31
B
10
Bit 1-15
Bit 16-31
C
110
Bit 2-24
Bit 25-31
D
1110
N/A

E
1111
N/A


Kelas alamat D adalah multicast dan kelas E adalah eksperimental ( artinya digunakan untuk keperluan eksperimen). Di bawah ini adalah range nomor network dan nomor host ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Kelas
Range nomor network
Range  nomor host
A
0 – 126
255.255.254
B
128.0 – 191.255
0.1 – 255.254
C
192.0.0-254.255.255
1-254


SUBNETTING


Definisi Subnetting
Subnetting adalah teknik yang memungkinkan administrator network untuk membagi sebuah network menjadi network yang lebih kecil dengan menggunakan nomor network yang sama.

Manfaat Subnetting
·         Mempermudah administrasi - Dengan bantuan router, network bisa dibagi menjadi subnet yang lebih kecil yang bisa dimanage lebih bebas dan efisien.
·         Restrukturisasi internal network tanpa mempengaruhi external network -  Organisasi bisa melanjutkan pengalokasian IP address tanpa menghasilkan blok IP tambahan.
·         Peningkatan keamanan -  Subnetting akan mengijinkan sebuah organisasi untuk memisahkan internal network pada internetwork tetapi tidak akan tampak pada external network.
·         Pengisolasian network traffic – Dengan bantuan router dan subnetting, network traffic akan bisa diminimalisasi.

Misal suatu jaringan dengan IP jaringan 192.168.10.0 ingin membagi menjadi 5 jaringan kecil (masing-masin 48 host), yang artinya harus dilakukan proses subnetting dalam jaringan tersebut. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membagi IP jaringan tersebut (192.168.10.0 <- kelas C) menjadi blok-blok yang masing-masing blok minimal terdiri dari 48 host. Seperti kita telah ketahui bahwa tiap-tiap kelas C mempunyai 255 IP maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
255/5 = 51
Masing-masing subnet mempunyai 49 alamat IP (masing-masing diambil 2 untuk IP broadcast dan IP network).
Berikut adalah pengelompokan dari jaringan-jaringan tersebut :
  • 192.168.10.0 - 192.168.10.50 digunakan oleh jaringan 1
  • 192.168.10.51 - 192.168.10.101 digunakan oleh jaringan 2
  • 192.168.10.102 - 192.168.10.152 digunakan oleh jaringan 3
  • 192.168.10.153 - 192.168.10.203 digunakan oleh jaringan 4
  • 192.168.10.204 - 192.168.10.224 digunakan oleh jaringan 5
Subnetting dalam contoh di atas dikenal dengan metode flat, artinya tidak ada hierarki network dalam pengelompokannya.
Subneting diperlukan agar host pada satu jaringan tidak dapat mengakses host pada jaringan lain secara langsung.
Dalam setiap subnet, IP pertama dan IP terakhir dari alokasi IP untuk network tersebut tidak boleh digunakan sebagai host address. IP Address pertama disebut Network Address, digunakan sebagai pengidentifikasi network tersebut. Sedangkan IP terakhir disebut broadcast address, digunakan untuk membroadcast network tersebut ke network-network lain. Jadi apabila kita mempunyai network dengan subnet mask 255.255.255.240, berarti kita hanya dapat mempunyai 14 buah host, karena dua address lainnya otomatis akan digunakan sebagai network dan broadcast address.
 
 

Tabel banyaknya host untuk masing-masing kelas

Bit 
Pattern
Masked 
Bits
Provided 
Subnets
Subnet 
Mask
Class A 
Hosts/Subnet
Class B
Hosts/Subnet
Class C 
Hosts/Subnet
11000000
2
2
192
4.194.301
16.382
62
11100000
3
6
224
2.097.150
8.190
30
11110000
4
14
240
1.048.574
4.094
14
11111000
5
30
248
524.286
2.046
6
11111100
6
62
252
262.142
1.022
2
11111110
7
126
254
131.070
510
0
11111111
8
254
255
65.534
254
0


1.   Jelaskan apakah CIDR itu  ?
CIDR ( Classless Inter Domain Routing ) adalah metode untuk pengalaman IP tanpa menggunakan pengalamatan IP standard menggunakan kelas A, B atau C.
Dalam notasi CIDR, suatu alamat IP direpresentasikan dengan :
A . B . C . D / n
Dimana “/ n” disebut IP prefix atau network prefix. IP prefix menunjukkan bit signifikan yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu network / jaringan.
Sebagai contoh :
192.9.205.22 / 18
Artinya 18 bit pertama digunakan untuk me-representasikan jaringan ( network ID ) dan 14 bit sisanya digunakan untuk meng-identifikasi host ( host ID ). Prefix yang umumnya dipakai adalah 8, 16, 24, 32
 
2.   Jelaskan pengertian bridge beserta fungsinya ?
Bridge merupakan salah satu device dalam jaringan computer yang berfungsi untuk meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen yang lain. Dibandingkan dengan repeater yang memiliki fungsi yang hampir sama, bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas. Bridge tidak hanya meneruskan paket Ethernet dari satu jaringan ke jaringan yang lain, tetapi juga mengirimkan paket-paket tersebut ke alamat tujuan yang semestinya.
Beberapa karakteristik bridge adalah :
·         Meneruskan paket ethernet dari satu jaringan ke jaringan yang lain atau dari satu segmen jaringan ke segmen jaringan yang lain.
·         Bridge tidak hanya meneruskan ke jaringan yang dituju tetapi juga mengantarkan data hingga sampai pada alamat yang dimaksudkan, jadi hanya receiver tujuan yang dapat menerima data.
·         Beberapa bridge memiliki kemampuan untuk mempelajari masing-masing alamat ethernet sehingga tidak memerlukan setting masing-masing alamat secara manual.
·         Dapat menghubungkan jaringan yang memiliki metode transmisi berbeda atau medium access control yang berbeda. Misal bridge dapat menghubungkan ethernet baseband dengna ethernet broadband. Juga memungkinkan penghubung antara LAN ethernet dengan LAN token ring, untuk fungsi ini bridge harus mampu mengatasi perbedaan format paket setiap frame yang dihubungkan.
·         Mampu memisahkan sebagian trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.

1.     Jelaskan apakah ipv4 dan ipv6, jelaskan perbedaan serta persamaannya ?
Ipv6 adalah metode pengalamatan mode baru yang terdiri dari 128 bit alamat. apabila 
dibandingkan dengan IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit alamat, maka alamat IPv6 jauh lebih panjang.
         contoh alamat IPv6 adalah : 2001:200:830:104:207:e9ff:fe82:f22
Adanya alamat IPv6 dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat dan berdampak
bertambahnya kebutuhan IP. ketika kebutuhan IP dirasa kurang, orang mulai menggunakan NAT (network address translation) yang sebenarnya
menimbulkan masalah baru. (walau IPv6 sendiri juga mengalokasikan beberapa IP untuk NAT)
Dengan lebar alamat lebih panjang, tentu saja alamat IPv6 jauh lebih banyak daripada alamat IPv4 selain itu, 
header di IPv6 lebih sederhana dibandingkan dengan header IPv4 hal tersebut akan mengakibatkan transfer data menjadi lebih cepat. 
Selain itu, IPv6 memang dirancang untuk kebutuhan multimedia, teleconference, dan komunikasi IP to IP sehingga menjadi lebih cepat 
ketika dimanfaatkan untuk hal-hal tersebut
      Perbedaan :

IPv4
IPv6
Menggunakan Header 20 bit dan memiliki 12 field yang harus ada dan sebuah field opsional
Menggunakan header 40 bit dan memiliki 8 field informasi
Pengalamatan 32 bit
Pengalamatan 128 bit
Tidak memiliki Quality-of-Service
Memiliki Quality-of-Service
Tidak terdapat kemampuan autentikasi dan privasi
Kemampuan autentikasi dan privasi
Kemampuan addressing dan routing terbatas
Pengembangan routing dan addresing
Tidak memiliki kemampuan anycast
Memiliki kemampuan Anycast
Option yang dapat dikonfigurasi terbatas
Option yang dapat dikonfigurasi lebih banyak
 
Persamaan :
·    Menggunakan header untuk meletakkan informasi paket data.
·    Merupakan sarana protokol untuk internetwork.
 
4.   Desain-lah sebuah Jaringan Komputer pada Topologi gambar yang telah ditentukan, tentukan ip address serta pembagian subnet nya. Jelaskan desain anda !
      Dengan asumsi sbb :
a.   Tiap Subnet direncanakan dibatasi  sampai 52 host. Jika anda menggunakan subnet lokal kelas A maka gunakan 10.xx.yy.zz. Dan jika menggunakan subnet lokal  kelas C maka gunakan ip address 192.168.xx.zz. Dimana xx merupakan nomer kelompok anda dan yy,zz terserah anda.
      Contoh kelompok 1. jika menggunakan kelas A maka ip nya 10.1.0.0 s/d 10.1.255.255 Dan jika menggunakan kelas C maka ip nya antara 192.168.1.0  s/d 192.168.1.255.
b.   matahari merupakan gateway ke jaringan luar.
c.   Garis putus putus berarti di switch tersebut terdapat lebih dari dua host.


Keterangan :
Dari gambar terlihat bahwa topologi tersebut terdiri dari 5 subnet, dengan masing-masing subnet memiliki 2 atau lebih host, oleh karenanya kami
menggunakan metode flat untuk membagi ip address sama rata untuk semua subnet.
Jika 5 subnet dirpresentasikan dalam bilangan binary, yaitu “101” menempati 3 bit yang nantinya digunakan untuk subnet
ID  yang diambil dari host ID. Sehingga tersisa 5 bit untuk host, yang artinya masing masing subnet memiliki 30 host.
30 Host ini berasal dari 25 = 32 dikurangi alamat network dan alamat broadcast. Berikut tabel range dari masing-masing subnet tersebut.


No comments:

Post a Comment

silahkan membaca dan berkomentar