Translate

Sunday, August 14, 2016

Analisis Bisnis



Analisis Bisnis


Analisis Bisnis
PT Campina Ice Cream Industry
Overview
PT. Campina Ice Cream Industry
  • Didirikan pada awal tahun 1970
  • Dirintis oleh keluarga Pranoto  yang membuat es krim secara sederhana di garasi rumah mereka di SuraAbaya
  • Peringkat 2 dari 5 perusahaan es krim terbesar di Indonesia
Strategi Bisnis
  • Visi
  • Misi
  • Goal/Objektif
  • Kondisi Internal
  • Kondisi Eksternal
  • SWOT
  • Sistem Eksisting
Visi
  • Menjadi produsen es krim dan makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan senantiasa
    • Mengutamakan kepuasan para pelanggan / konsumen
    • Menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para pemegang saham dan para karyawan
    • Memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan
Misi
  • Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar dan pelanggan
  • Mengoptimalkan seluruh sumber daya dan asset perusahaan
  • Memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemilik saham
  • Menjalankan usaha dengan memperhatikan lingkungan alam dan masyarakat sekitar
Goal / Objektif
  • Menaikkan pangsa pasar hingga 40%
  • Menambah cabang penjualan minimal 70% dari jumlah kabupaten di Indonesia
  • Meningkatkan kecepatan distribusi
  • Meningkatkan kualitas produk supaya tahan lebih lama
Kondisi Internal
  • Pegawai sudah familiar dengan teknologi komputer
  • Mempunyai banyak cabang dan armada penjualan
  • Mempunyai pengalaman lebih dari 35 tahun
Kondisi Eksternal
  • Tren perekonomian Indonesia makin lama makin meningkat
  • Daya beli konsumen terhadap es krim relatif tinggi
  • Potensi pasar masih luas, dari kebutuhan 60 juta liter/tahun baru terpenuhi 40 juta liter/tahun
SWOT
  • Strength
    • Basis penjualan sudah kuat
    • Pengalaman lebih dari 35 tahun
  • Weakness
    • Produk yang dijual masih konvensional
  • Opportunity
    • Kebutuhan es krim nasional belum terpenuhi secara maksimal
  • Threat
    • Adanya pemain baru baik lokal maupun asing pada bidang yang serupa
Strategi IS
  • Implementasi Sistem ERP terintegrasi
  • Modul aplikasi yang diterapkan :
    • Penjualan dan Distribusi
    • Pemeliharaan Gedung (Pabrik)
    • Manajemen Materi
    • Manajemen Aset (Freezer)
  • Di tingkat manajemen, aplikasi ini bisa menyediakan informasi yang akurat, cepat dan up-to-date
Strategi IT
  • ERP bermanfaat untuk mencatat semua informasi dalam sistem
  • Data semua alat pendingin terkoneksi secara terintegrasi
  • Tenaga penjualan mengupdate data status freezer di toko-toko
  • Sistem memungkinkan optimalisasi penjualan
  • Dapat melakukan cross selling secara cepat
  • Lebih leluasa meng-customize laporan-laporan penjualan
  • Dapat menentukan secara cepat produk-produk mana yang laris dan yang tidak
  • Pengelolaan freezer lebih terkontrol
  • Optimalisasi pemanfaatan freezer berefek pada kemudahan pengoptimalan penjualan dan produksi
  • Dapat memantau pergerakan persediaan es krim di semua titik persediaan dan toko-toko mitra
  • Makin mudah mengantisipasi peluang-peluang tambahan order
  • Ketersediaan laporan secara computerized menyebabkan kebutuhan terhadap inventaris alat tulis berkurang
  • Meningkatkan service level kepada pelanggan hingga 15%
Matrix Quadrants
 
  • Investasi
    • Campina saat ini telah menguasai 30% pangsa pasar makanan beku nasional
    • Investasi di bidang IS dan IT
  • Earnings
    • Pendapatan Campina meningkat 20% pada tahun 2005
  • Cash-flow
    • Arus uang masih negatif karena investasi di bidang IT khususnya untuk pembelian ERP cukup besar
  • Strategy Implications
    • Campina sedang merencanakan untuk memperluas penjualan dan meningkatkan pangsa pasar hingga 40%
  • Melalui beberapa kondisi yang telah disebutkan sebelumnya bisa diketahui bahwa Campina berada pada kuadran STAR
  • Perusahaan yang berada pada kuadran ini memerlukan IS dan IT untuk men-support kegiatan bisnisnya, meningkatkan proses distribusi produk dan mengoptimalkan penjualan

No comments:

Post a Comment

silahkan membaca dan berkomentar