Translate

Monday, August 8, 2016

Make-To-Order Sales Order Handling



Make-To-Order  Sales Order Handling
            Dalam scenario Make-To-Order, sebuah sales order diambil dalam SD yang tidak dipenuhi dengan barang-barang persediaan yang bagus dalam warehouse akan menjadikan menjadi sebuah proses dari sebuah produk yang sales-order based processing.Secara umum, lebih dari satu level manufaktur terlibat, dan sebuah subset dari komponen dipenuhi oleh persediaan warehouse tapi dimanufaktur atau dibeli untuk sales order.
            Produksi bisa mulai secara langsung dari sales dan distribusi, atau di trigger setelah perencanaan persyaratan telah diambil melalui sebuah order yang terencana.
5.8 Assembly-to-Order Sales order Handling
            Skenario assembly-to-order sales order handling berbeda dari scenario make-to-order sales order processing sebagai berikut :
ü  komponen produk telah diproduksi dan tersedia dalam warehouse.
ü  Production mendapatkan dalam sebuah langkah tunggal.
ü  proses ini juga cocok untuk produk-produk yang bisa digambarkan secara detail menggunakan karakteristik dengan referensi sebuah sales order.

5.9 Empties and returnable packaging handling
            Returnable packaging terdiri dari item-item yang ada pada warehouse customer tapi juga masih jadi properti dalam perusahaan anda.Customer tidak dimaksudkan untuk membayar returnable packaging kecuali tidak dikembalikan ke perusahaan anda dengan data tertentu.jadi fungsi ini membolehkan anda untuk menangani penyelesaian aau return of Euro pallets atau empties , contohnya.Kita bisa menangani penjualan dari returnable packaging ke sebuah third party.Karena stocks of returnable packaging masih jadi bagian dari inventory yang berharga, anda harus mengaturnya dalam sistem anda.
            Menggunakan kondisi-kondisi berikut ini :
ü  kita harus mengatur returnable packaging stock secara terpisah dari sisa dari stock anda jadi anda bisa memelihara sebuah peninjauan luas dari apa yang customer punyai dalam warehousenya.
ü  anda harus mengatur returnable packaging stock secara terpisah untuk masing-masing customer.
ü  Memproses empties dan returnable packaging terdiri dari bisnis proses yang terpisah berikut ini :
É Shipment of returnable packaging- returnable packaging disimpan sebagai sebuah item yang terpisah dalam sebuah order yang regular dan shipped ke customer.
É Pickup of returnable packaging-mengambil returnable packaging ditangani dengan sebuah order khusus.
É Charges untuk packaging tidak dikembalikan.

Returnable packaging bisa dilakukan billing ke customer jika mereka menginginkan untuk membiarkannya atau jika mereka telah merusaknya.

5.10 Return Handling.
            Skenario ini menggambarkan return handling(penanganan pengembalian), yang bisa di mulai dengan customer atau dengan external sales force.Penyebab-penyebab dari return bisa termasuk, contohnya, defective good, deliveries in error, purchase order in error, dan returns received sebelum deadline return telah expire dalam kasus sebuah purchase.
            Return bisa disimpan sebagai bagian dari sebuah kontak customer, contohnya, sebuah hubungan telepon. Informasi ini kemudian menjadi sebuah dasar untuk akibat proses return.
            Saat sebuah recall harus dibawa sebagai bagian dari Quality Assurance sebagai sebuah hasil dari defisiensi produk, sebuah kampanye direct mail bisa digunakan untuk melakukan notify(pemberitahuan) yang dibuat-buat customer. Situasi yang beraneka ragam bisa timbul selama return processing :
-          Sebuah return dibuat untuk menangani proses.Saat barang-barang pengembalian diterima dalam warehouse, sebuah pengiriman return dibuat untuk mereferensikan return-nya.Pokok persoalan barangnya bahwa barang ditempatkan untuk pengiriman return menyimpan receipt dari barang-barang ke stock anda.
-          Setelah ”goods receipt”, ada sebuah pemeriksaan return, dimana komplain-komplain diperiksa, dan sebuah keputusan pengunaan dibuat untuk barang-barang(contohnya reprocess,scrap).
-          Jika customer menginginkan sejumlah pengembalian uang yang sama, sebuah permintaan creadit memo telah diapprove(disetujui), sebuah memo credit digenerate/dibuat untuk customer.
-          Jika customer menginginkan barang-barang digantikan, sebuah pengiriman gratis yang berikutnya dibuat dengan referensi dari return.

5.11 Decentralized Shipping
            Sebagian besar perusahaan telah menyadari bahwa respons high level customer tidak bisa dicapai tanpa mengintegrasikan logistik,inventory, dan fungsi-fungsi order management.Software yang bisa menyatukan fungsi-fungsi ini disekitar database yang tersentralisasi telah menjadi solusi yang standar.Di lain pihak, perusahaan-perusahaan yang sama ini sering mengatur warehouse yang komplex dan pusat distribusi, yang memproses shipment dengan volume yang besar.Optimisasi dari operasi-operasi dalam lokasi ini memerlukan akses lokal dan sistem kontrol dengan respon yang tinggi yang harus tersedia setiap waktu.Tantangannya, oleh karena itu, untuk menyediakan suatu pendekatan yang hybrid, yang memuaskan permintaan-permintaan dari ketersediaan akses data terintegrasi pada sebuah dasar global saat membolehkan implenemtasi dari sistem lokal terdistribusi.
            Decentralized shipping, (tidak termasuk di release 4.0) memproses pengiriman logistik-logistik dari sales order pada sebuah computer remote yang berdiri sendiri(standalone) tanpa akses online untuk sebuah system tersentralisasi.Sistem R/3 menggunakan sebuah teknologi, disebut Application Linking and Enabling(ALE), untuk mengimplementasikan solusi terdistribusi seperti decentralized shipping.Dalam pendekatan ini, tipe khusus dari dokumen informasi bisnis, disebut Intermediate Document(IDOCs), secara otomatis dikirimkan antara sistem komunikasi.Informasi ditransfer pada IDOCs men-sinkronkan dengan database-database, pada sistem ”loosely coupled” ini.Untuk meenggunakan decentralized shipping, sebuah perusahaan memelihara sebuah database yang menggambarkan hubungan antara sistem order management tersentralisasi dan remote computer yang digunakan pada pusat distribusi dan warehouse.Database digunakan R/3 untuk secara otomais menghasilkan IDOCs digunakan pada komunikasi antara host dan sistem remote.
            Sales order dimasukkan pada host(pusat) komputer.Stock control juga diatur pada sistem host, dimana ketersediaan dari item order di periksa dan menjadwalkan untuk aktivitas shipping dibawa.Pengiriman data ditransfer ke komputer decentralized shipping, dimana, pada pengiriman due-date,aktivitas shipping dimulai.Data yang relevan dari material master record tersedia pada remote komputer.Data customer ditransfer dari sistem pusat ke decentralized computer untuk masing-masing transaksi.
            Decentralized computer secara otomatis membuat sebuah pengiriman dan memulai picking(pengambilan).Picking bisa dihubungkan dengan system management warehouse.Jumlah dan spesifikasi batch dikonfirmasi dalam pengiriman.Packaging(pengemasan), weight, dan data loading bisa dicetak pada kertas shipping.Saat pengiriman selesai, persoalan barang-barang untuk pengiriman terkonfirmasi.Data kemudian ditransfer kembali ke system host dimana order dan status inventory terupdate, dan pengiriman di-release untuk billing.


No comments:

Post a Comment

silahkan membaca dan berkomentar