Translate

Sunday, August 7, 2016

SQL (Structured Query Language)



I.1          SQL (Structured Query Language)

Bahasa query adalah bahasa yang dipergunakan oleh user untuk meminta informasi dari database. Bahasa tersebut merupakan bahasa tingkat tinggi pada bahasa pemrograman standar. Bahasa query ada yang procedural maupun non-procedural. Contoh bahasa query yang procedural adalah relational algebra atau aljabar relational. Operasi – operasi dasar dalam aljabar relasional dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
a. Operasi yang melibatkan teori set, yaitu: union, intersection, difference, dan cartesian product.
b. Operasi yang secara khusus dikembangkan untuk basis data relasional, yaitu : select, project, dan join

1.  Operasi select

Operasi select digunakan untuk memilih satu sub-set tuple dalam suatu relasi yang memenuhi kondisi pemilihan. Operasi ini dilambangkan dengan notasi sigma (σ) dan mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
σ< kondisi pemilihan > (< nama relasi >)

2.  Operasi project

Operasi project digunakan untuk memilih sejumlah atribut tertentu dari sebuah relasi. Operasi ini dilambangkan dengan notasi phi (π) dan mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
π< daftar  atribut > (< nama relasi>)

3.  Operasi cartesian product

Operasi cartesian product dapat digunakan untuk melakukan kombinasi dari beberapa relasi. Operasi ini dilambangkan dengan notasi silang (x) dan mempunyai bentuk umum sebagai berikut
π< daftar  atribut >< kondisi pemilihan > (relasi A x relasi B ))

4.  Operasi union

Operasi union digunakan untuk mendapatkan tuple dalam suatu relasi dan juga dalam relasi lainnya. Operasi ini dilambangkan dengan notasi union ( U ).

5.  Operasi intersection

Operasi intersection digunakan untuk mendapatkan tuple yang ada dalam suatu relasi dan juga ada relasi lainnya. Operasi ini dilambangkan dengan notasi intersection ( ∩ ).

6.  Operasi difference

Operasi difference digunakan untuk mendapatkan tuple yang ada dalam suatu relasi tetapi tidak terdapat dalam relasi lainnya. Operasi ini dilambangkan dengan notasi minus ( - ).

7.  Operasi join
Operasi join dilambangkan dengan , dan digunakan untuk mengkombinasikan “related tuple” dari dua relasi menjadi sekumpulan tuple tunggal. Operasi ini sangat penting dalam basis data relasional, karena memungkinkan untuk melakukan proses “relationship” dari sejumlah relasi

I.1.1            Tabel

Pada Relational Database data direpresentasikan dengan menggunakan tabel – table yang saling terrelasi. Pada setiap tabel mempunyai properti– properti yaitu :  nama table , atribut - atribut yang nantinya menjadi field yang bersifat unique dan berisi record yang merupakan informasi dengan suatu tipe data tertentu.
SQL merupakan bahasa query yang mengambil informasi record dari suatu table yang terelasi dengan table lainnya. Berikut ini adalah tipe data dasar yang terdapat pada DBMS Microsoft Access :
·   text : yaitu untuk data yang bertipe string yang dapat di set ukuran dari panjang string tersebut
·   memo
·   number(o,d) : type data numeric untuk integer  dan real. o merupakan keseluruhan digit number, d merupakan jumlah digit setelah koma.
·   date: Tipe data date untuk menyimpan waktu dan tanggal. Format defaultnya adalah DD-MMM-YY, contoh: 13-Oct-99
·   long: data karakter dengan panjang sampai dengan 2 GB. hanya satu tipe data long yang diizinkan dalam sebuah tabel.

I.1.2            Queries


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk mendapatkan informasi dari record – record yang tersimpan pada database, harus menggunakan perintah SQL. Script SQL secara umum mempunyai format  (formula) sebagai berikut:

select [distinct] <column(s)>
from <table>
[where <condition>]
[order by <column(s) [asc|desc]>]

Sebagai contoh, jika kita memiliki data USER dalam tabel bernama ‘USER’ dan memiliki kolom ‘NAMA_USER’ sebagai nama USER dan ‘ALAMAT’ sebagai alamat USER maka untuk mengambil informasi record dari tabel tersebut dapat menggunakan script SQL , yaitu  :

Select  NAMA_USER, ALAMAT  from USER.

Pada SQL, terdapat beberapa fungsi aggregasi yang berfungsi unutk menggambil suatu nilai dari record yang tersimpan dalam suatu tabel. Macam – macam fungsi agregasi adalah sebagai berikut :
·   count , untuk menghitung baris.
·   max, untuk mengetahui nilai maksimum pada sebuah kolom.
·   min, untuk mengetahui nili minimum pada sebuh kolom.
·   sum, untuk menghitung jumlah values (hanya untuk tipe data number).
·   avg, untuk menghitung nilai rata-rata pada sebuah kolom (hanya untuk tipe data number).

I.1.3             Data Definition Lanuage ( DDL )

I.1.3.1       Create table



perintah SQL untuk menciptakan tabel adalah sebagai berikut:

create table <table> (
<column 1> <data type> [not null] [unique] [<column constraint>],
. . . . . . . . .
<column n> <data type> [not null] [unique] [<column constraint>],
[<table constraint(s)>]
);

keterangan:

keyword unique menandakan bahwa tidak ada dua tuples yang memiliki nilai yang sama untuk kolom tersebut. not null menandakan bahwa nilai null pada atribut tersebut tidak diizinkan.

Contoh membuat table USER:
create table USER (
   ID_USER           number(4) not null,
   NAMA_USER   varchar2(30) not null,
   ALAMAT           varchar2(10),
);

I.1.4            Data Modification Language ( DML )


I.1.4.1       Insertions


Perintah insert yang paling sederhana:

insert into <table> [(<column i, . . . , column j>)]
values (<value i, . . . , value j>);

 


I.1.4.2       Updates


Untuk mengedit  nilai dari suatu  atribut pada beberapa record dalam sebuah tabel,maka digunakan perintah update, dengan format  (formula) sebagai berikut:

update <table> set
<column i> = <expression i>, . . . , <column j> = <expression j>
[where <condition>];


I.1.4.3       Deletions


Untuk menghapus suatu record yang tersimpan dalam tabel yang dipilih, maka digunakan perintah delete, dengan format  (formula) sebagai berikut:

delete from <table> [where <condition>];

No comments:

Post a Comment

silahkan membaca dan berkomentar