Make-To-Order Sales
Order Handling
Dalam
scenario Make-To-Order, sebuah sales order diambil dalam SD yang tidak dipenuhi
dengan barang-barang persediaan yang bagus dalam warehouse akan menjadikan
menjadi sebuah proses dari sebuah produk yang sales-order based
processing.Secara umum, lebih dari satu level manufaktur terlibat, dan sebuah
subset dari komponen dipenuhi oleh persediaan warehouse tapi dimanufaktur atau
dibeli untuk sales order.
Produksi
bisa mulai secara langsung dari sales dan distribusi, atau di trigger setelah
perencanaan persyaratan telah diambil melalui sebuah order yang terencana.
5.8 Assembly-to-Order Sales order Handling
Skenario
assembly-to-order sales order handling berbeda dari scenario make-to-order
sales order processing sebagai berikut :
ü
komponen
produk telah diproduksi dan tersedia dalam warehouse.
ü
Production
mendapatkan dalam sebuah langkah tunggal.
ü
proses
ini juga cocok untuk produk-produk yang bisa digambarkan secara detail
menggunakan karakteristik dengan referensi sebuah sales order.
5.9 Empties and
returnable packaging handling
Returnable packaging terdiri dari
item-item yang ada pada warehouse customer tapi juga masih jadi properti dalam
perusahaan anda.Customer tidak dimaksudkan untuk membayar returnable packaging
kecuali tidak dikembalikan ke perusahaan anda dengan data tertentu.jadi fungsi
ini membolehkan anda untuk menangani penyelesaian aau return of Euro pallets
atau empties , contohnya.Kita bisa menangani penjualan dari returnable
packaging ke sebuah third party.Karena stocks of returnable packaging masih
jadi bagian dari inventory yang berharga, anda harus mengaturnya dalam sistem
anda.
Menggunakan kondisi-kondisi berikut
ini :
ü
kita
harus mengatur returnable packaging stock secara terpisah dari sisa dari stock
anda jadi anda bisa memelihara sebuah peninjauan luas dari apa yang customer
punyai dalam warehousenya.
ü anda
harus mengatur returnable packaging stock secara terpisah untuk masing-masing
customer.
ü Memproses
empties dan returnable packaging terdiri dari bisnis proses yang terpisah
berikut ini :
É Shipment
of returnable packaging- returnable packaging disimpan sebagai sebuah item yang
terpisah dalam sebuah order yang regular dan shipped ke customer.
É Pickup
of returnable packaging-mengambil returnable packaging ditangani dengan sebuah
order khusus.
É Charges
untuk packaging tidak dikembalikan.
Returnable packaging bisa dilakukan billing ke customer jika
mereka menginginkan untuk membiarkannya atau jika mereka telah merusaknya.
5.10 Return Handling.
Skenario
ini menggambarkan return handling(penanganan pengembalian), yang bisa di mulai
dengan customer atau dengan external sales force.Penyebab-penyebab dari return
bisa termasuk, contohnya, defective good, deliveries in error, purchase order
in error, dan returns received sebelum deadline return telah expire dalam kasus
sebuah purchase.
Return bisa
disimpan sebagai bagian dari sebuah kontak customer, contohnya, sebuah hubungan
telepon. Informasi ini kemudian
menjadi sebuah dasar untuk akibat proses return.
Saat sebuah recall harus dibawa
sebagai bagian dari Quality Assurance sebagai sebuah hasil dari defisiensi
produk, sebuah kampanye direct mail bisa digunakan untuk melakukan
notify(pemberitahuan) yang dibuat-buat customer. Situasi yang beraneka ragam
bisa timbul selama return processing :
-
Sebuah
return dibuat untuk menangani proses.Saat barang-barang pengembalian diterima
dalam warehouse, sebuah pengiriman return dibuat untuk mereferensikan
return-nya.Pokok persoalan barangnya bahwa barang ditempatkan untuk pengiriman
return menyimpan receipt dari barang-barang ke stock anda.
-
Setelah
”goods receipt”, ada sebuah pemeriksaan return, dimana komplain-komplain
diperiksa, dan sebuah keputusan pengunaan dibuat untuk barang-barang(contohnya
reprocess,scrap).
-
Jika customer menginginkan sejumlah pengembalian uang
yang sama, sebuah permintaan creadit memo telah diapprove(disetujui), sebuah
memo credit digenerate/dibuat untuk customer.
-
Jika
customer menginginkan barang-barang digantikan, sebuah pengiriman gratis yang
berikutnya dibuat dengan referensi dari return.
5.11
Decentralized Shipping
Sebagian besar perusahaan telah
menyadari bahwa respons high level customer tidak bisa dicapai tanpa
mengintegrasikan logistik,inventory, dan fungsi-fungsi order
management.Software yang bisa menyatukan fungsi-fungsi ini disekitar database
yang tersentralisasi telah menjadi solusi yang standar.Di lain pihak,
perusahaan-perusahaan yang sama ini sering mengatur warehouse yang komplex dan
pusat distribusi, yang memproses shipment dengan volume yang besar.Optimisasi
dari operasi-operasi dalam lokasi ini memerlukan akses lokal dan sistem kontrol
dengan respon yang tinggi yang harus tersedia setiap waktu.Tantangannya, oleh
karena itu, untuk menyediakan suatu pendekatan yang hybrid, yang memuaskan
permintaan-permintaan dari ketersediaan akses data terintegrasi pada sebuah
dasar global saat membolehkan implenemtasi dari sistem lokal terdistribusi.
Decentralized shipping, (tidak
termasuk di release 4.0) memproses pengiriman logistik-logistik dari sales
order pada sebuah computer remote yang berdiri sendiri(standalone) tanpa akses
online untuk sebuah system tersentralisasi.Sistem R/3 menggunakan sebuah teknologi,
disebut Application Linking and Enabling(ALE), untuk mengimplementasikan solusi
terdistribusi seperti decentralized shipping.Dalam pendekatan ini, tipe khusus
dari dokumen informasi bisnis, disebut Intermediate Document(IDOCs), secara
otomatis dikirimkan antara sistem komunikasi.Informasi ditransfer pada IDOCs
men-sinkronkan dengan database-database, pada sistem ”loosely coupled”
ini.Untuk meenggunakan decentralized shipping, sebuah perusahaan memelihara
sebuah database yang menggambarkan hubungan antara sistem order management
tersentralisasi dan remote computer yang digunakan pada pusat distribusi dan
warehouse.Database digunakan R/3 untuk secara otomais menghasilkan IDOCs
digunakan pada komunikasi antara host dan sistem remote.
Sales order dimasukkan pada
host(pusat) komputer.Stock control juga diatur pada sistem host, dimana
ketersediaan dari item order di periksa dan menjadwalkan untuk aktivitas
shipping dibawa.Pengiriman data ditransfer ke komputer decentralized shipping,
dimana, pada pengiriman due-date,aktivitas shipping dimulai.Data yang relevan
dari material master record tersedia pada remote komputer.Data customer
ditransfer dari sistem pusat ke decentralized computer untuk masing-masing
transaksi.
Decentralized computer secara
otomatis membuat sebuah pengiriman dan memulai picking(pengambilan).Picking
bisa dihubungkan dengan system management warehouse.Jumlah dan spesifikasi
batch dikonfirmasi dalam pengiriman.Packaging(pengemasan), weight, dan data
loading bisa dicetak pada kertas shipping.Saat pengiriman selesai, persoalan
barang-barang untuk pengiriman terkonfirmasi.Data kemudian ditransfer kembali
ke system host dimana order dan status inventory terupdate, dan pengiriman
di-release untuk billing.
No comments:
Post a Comment
silahkan membaca dan berkomentar