Data Multidimensi
Data Multidimensi
Perbedaan
mendasar OLAP dengan query biasa
adalah kemampuan OLAP dalam menampilkan data dalam format multidimensi. Tabel relational yang diambil datanya dengan
menggunakan query hanya mampu
menampilkan data dalam bentuk dimensi tunggal. Dengan demikian, hanya ada dua
sudut pandang saja, yaitu baris sebagai sumbu x dan kolom sebagai sumbu y. Hal
ini ditunjukkan pada gambar 2.3 dimana data dapat dilihat dari dimensi produk
yang ada pada baris dan dimensi waktu yang ada pada kolom.
ProductID
|
1995
|
1996
|
…
|
1997
|
A001
|
|
|
…
|
|
A002
|
|
|
…
|
|
A003
|
|
|
…
|
|
A004
|
|
|
…
|
|
A005
|
|
|
…
|
|
A006
|
|
|
…
|
|
Sedangkan yang
dimaksud data multidimensi adalah ketika sebuah data dapat dipandang dari
berbagai sudut, misal hasil penjualan suatu barang dipandang dari dimensi
waktu, lokasi, pembeli dan lain-lain. Kalau digambarkan maka sumbu x diwakili
oleh sudut pandang waktu, sumbu y diwakili oleh produk, dan sumbu z diwakili
oleh dimensi lokasi. Hal ini ditunjukkan oleh gambar 2.4.
2.2.2 Operasi Data Multidimensi
Data
multidimensi dapat digunakan secara baik untuk keperluan analisis. Untuk
itu ada berbagai macam operasi yang
dapat dilakukan terhadap data untuk mendapatkan data yang diinginkan.
2.2.2.a. Rotation/Pivoting
Rotation/Pivoting
merupakan kemampuan OLAP untuk merubah berbagai macam sudut pandang pada data.
Dengan operasi ini, perubahan perspektif sudut pandang menjadi lebih mudah.
Proses ini dilakukan dengan melakukan putaran untuk masing-masing dimensi,
artinya rotasi suatu sumbu digantikan dengan sumbu yang lain. Hal ini
ditunjukkan oleh gambar 2.5.
2.2.2.b Slice dan Dice
Slicing dan
Dicing merupakan kemampuan OLAP untuk
melakukan pemilihan subset pada data.
Tiap sumbu pada cube diwakili oleh
sebuah dimensi. Proses slice adalah
proses pemotongan data pada cube berdasarkan
nilai pada satu atau beberapa dimensi. Hal ini ditunjukkan oleh gambar 2.6.
Sedangkan proses dice
adalah pemotongan hasil slice menjadi
bagian subset data yang lebih kecil. Sistem dengan kemampuan slice dan dice membuat navigasi pada data dengan jumlah sangat banyak menjadi
lebih mudah. Hal ini ditunjukkan oleh gambar 2.7
Gambar 2.7 Proses dice data
2.2.2.c Drill Down dan Consolidation
Proses drill down adalah melihat suatu subset
data secara lebih detail. Proses ini melibatkan proses agregasi data.
Sebaliknya, consolidation melihat
data secara global atau rangkuman. Kedua proses ini memanfaatkan hirarki pada
dimensi yang membentuk cube.
Penjelasan lebih lanjut mengenai hirarki akan dibahasa pada sub bab berikutnya.
Proses ini ditunjukkan oleh gambar 2.8.
No comments:
Post a Comment
silahkan membaca dan berkomentar