Analisis
Bisnis
Analisis Bisnis
PT Campina Ice Cream Industry
PT Campina Ice Cream Industry
Overview
PT. Campina Ice Cream Industry
PT. Campina Ice Cream Industry
- Didirikan pada awal tahun 1970
- Dirintis oleh keluarga Pranoto yang membuat es krim secara sederhana di garasi rumah mereka di SuraAbaya
- Peringkat 2 dari 5 perusahaan es krim terbesar di Indonesia
Strategi Bisnis
- Visi
- Misi
- Goal/Objektif
- Kondisi Internal
- Kondisi Eksternal
- SWOT
- Sistem Eksisting
Visi
- Menjadi produsen es krim dan makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan senantiasa
- Mengutamakan kepuasan para pelanggan / konsumen
- Menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para pemegang saham dan para karyawan
- Memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan
Misi
- Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar dan pelanggan
- Mengoptimalkan seluruh sumber daya dan asset perusahaan
- Memberikan nilai tambah sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemilik saham
- Menjalankan usaha dengan memperhatikan lingkungan alam dan masyarakat sekitar
Goal / Objektif
- Menaikkan pangsa pasar hingga 40%
- Menambah cabang penjualan minimal 70% dari jumlah kabupaten di Indonesia
- Meningkatkan kecepatan distribusi
- Meningkatkan kualitas produk supaya tahan lebih lama
Kondisi Internal
- Pegawai sudah familiar dengan teknologi komputer
- Mempunyai banyak cabang dan armada penjualan
- Mempunyai pengalaman lebih dari 35 tahun
Kondisi Eksternal
- Tren perekonomian Indonesia makin lama makin meningkat
- Daya beli konsumen terhadap es krim relatif tinggi
- Potensi pasar masih luas, dari kebutuhan 60 juta liter/tahun baru terpenuhi 40 juta liter/tahun
SWOT
- Strength
- Basis penjualan sudah kuat
- Pengalaman lebih dari 35 tahun
- Weakness
- Produk yang dijual masih konvensional
- Opportunity
- Kebutuhan es krim nasional belum terpenuhi secara maksimal
- Threat
- Adanya pemain baru baik lokal maupun asing pada bidang yang serupa
Strategi IS
- Implementasi Sistem ERP terintegrasi
- Modul aplikasi yang diterapkan :
- Penjualan dan Distribusi
- Pemeliharaan Gedung (Pabrik)
- Manajemen Materi
- Manajemen Aset (Freezer)
- Di tingkat manajemen, aplikasi ini bisa menyediakan informasi yang akurat, cepat dan up-to-date
Strategi IT
- ERP bermanfaat untuk mencatat semua informasi dalam sistem
- Data semua alat pendingin terkoneksi secara terintegrasi
- Tenaga penjualan mengupdate data status freezer di toko-toko
- Sistem memungkinkan optimalisasi penjualan
- Dapat melakukan cross selling secara cepat
- Lebih leluasa meng-customize laporan-laporan penjualan
- Dapat menentukan secara cepat produk-produk mana yang laris dan yang tidak
- Pengelolaan freezer lebih terkontrol
- Optimalisasi pemanfaatan freezer berefek pada kemudahan pengoptimalan penjualan dan produksi
- Dapat memantau pergerakan persediaan es krim di semua titik persediaan dan toko-toko mitra
- Makin mudah mengantisipasi peluang-peluang tambahan order
- Ketersediaan laporan secara computerized menyebabkan kebutuhan terhadap inventaris alat tulis berkurang
- Meningkatkan service level kepada pelanggan hingga 15%
Matrix Quadrants
- Investasi
- Campina saat ini telah menguasai 30% pangsa pasar makanan beku nasional
- Investasi di bidang IS dan IT
- Earnings
- Pendapatan Campina meningkat 20% pada tahun 2005
- Cash-flow
- Arus uang masih negatif karena investasi di bidang IT khususnya untuk pembelian ERP cukup besar
- Strategy Implications
- Campina sedang merencanakan untuk memperluas penjualan dan meningkatkan pangsa pasar hingga 40%
- Melalui beberapa kondisi yang telah disebutkan sebelumnya bisa diketahui bahwa Campina berada pada kuadran STAR
- Perusahaan yang berada pada kuadran ini memerlukan IS dan IT untuk men-support kegiatan bisnisnya, meningkatkan proses distribusi produk dan mengoptimalkan penjualan
No comments:
Post a Comment
silahkan membaca dan berkomentar