Logistik
penjualan
(Sales Logistic)
Di masa lalu perusahaan mengontrol pasar dengan
menentukan harga, kualitas, spesifikasi barang, dan cara pengiriman barang. Perusahaan
diorganisasikan seperti departemen yang terisolasi, setiap bidang dibentuk
untuk fungsi tertentu sesuai value chainnya. system seperti ini (terisolasi)
kurang mengerti akan permintaan dari konsumen sehingga akan kalah bersaing. Dewasa ini system yang akan dibuat harus
memasukkan faktor permintaan konsumen /expektaksi konsumen atas kualitas produk
dalam salah satu komponen spesifikasi system. Metode sebelumnya yang setiap
departemennya saling terisolasi akan
kurang bermanfaat dalam lingkungan persaingan sekarang dimana terjadi
permintaan peningkatan kualitas produk, proliferasi produk skala besar.
Untuk
memenuhi permintaan ini perusahaan mengadopsi system ”Customer centric model” yaitu
unit aktivitas perusahaan yang fungsinya menerima permintaan dari konsumen.
Customer centric model adalah bisnis proses yang efisien yang selalu bertujuan
memenuhi kebutuhan konsumen. System manajemen permintaan yang optimal bertugas
untuk menyatukan kebutuhan konsumen dengan operasi internal perusahaan
(seperti; logistik, pabrik,dan keuangan). Skenario Bisnis proses logistik
penjualan mengijinkan user untuk mengatur aktivitas penjualan dan distribusi
agar efektif. Dalam hal ini yang termasuk bisnis proses yaitu skenario
penjualan, distribusi, pembayaran dan pelayanan konsumen serta informasi
penjualan. Dengan informasi penjualan yang online dan real time maka pemasukkan
data permintaan, pengiriman dan pembayaran semuanya tersusun dalam satu garis.
Dan akhirnya penjualan dan distribusi dapat diintergrasikan dalam proses procurement
dan perencanaan produksi, peningkatan proses bisnis dalam value chain.
Lihatlah Gambar dibawah Skenario Bisnis Proses di
Penjualan dan distribusi yang diasumsikan di sini direpresentasikan dalam
aktivias :
- Penanganan Pesanan Standard
- Kontrak dan perjanjian
- Pesanan pihak ke-tiga
- Stok pengiriman ke konsumen
- Dll.
Skenario Standard Penanganan Pesanan
Berikut ini
akan dijelaskan tentang Skenario utama Sales Logistic, proses dasar, bisnis
objek, dan unit organisasional yang merupakan bagian dari bisnis proses sales
dan distribusi.
VALUE CHAIN : Direct Sale
untuk sebuah Pelanggan Industrial
Standard Order
(Pesanan Standard) : adalah sebuah dokumen yang menggambarkan permintaan konsumen
pada satu waktu untuk produk-produk dengan pengirimannya standard dan
berparameter akuntansi.
Skenario ini meliputi aktivitas :
- Mambantu konsumen memilih barang apa yang harus dibeli
- Memroses pesanan pembeli
- Mengkoordinasikan pengiriman dan logistik yang bersangkutan
- Menghasilkan faktur konsumen
Semua itu
direpresentasikan dengan gambar di atas yang menunjukkan aliran secara umum
proses standard penanganan pesanan.
·
Pertama, sales support membantu mendapatkan
pembeli yang prospektif melalui beberapa jalur marketing/pemasaran.
·
Selanjutnya, sales process membuat berbagai
inquiry/keterangan dan akhirnya memroses pesanan penjualan.
·
Credit
management, mengatur batas krdit cek, menjamin peluang penerimaan, dan menjaga
manajemen resiko.
·
Shipping
(pelayaran), mengontrol pengiriman dan masalah barang-barang.
·
Warehouse
management (pergudangan), mengontrol
keluar-masuk barang.
·
Quality
Management (menejemen kualitas), mengontrol penjaminan kualitas, termasuk
inspeksi, pengecekan pengiriman dan pengembalian.
·
Transportasi
mengontrol perencanaan (planning),
deadline pengapalan/pengiriman, alat transportasi dan rute pengiriman.
·
Jika
pengapalan melibatkan pelanggan internasional, maka bagian foreign trade
mengontrol jalur ekspor kewenangan kepabeanan.
·
Dan
akhirnya, Billing mengambil faktur, memo kredit/debit, dan pemrosesasan rabat.
No comments:
Post a Comment
silahkan membaca dan berkomentar