Uji Coba dan Evaluasi
Bab ini
menjelaskan tentang lingkungan uji coba, skenario serta analisis dari
aplikasi yang telah dibuat.
5.1 Lingkungan Uji Coba
Uji coba aplikasi dilakukan dengan menggunakan
spesifikasi sebagai berikut:
Perangkat Keras
|
Prosesor : Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 2.8 GHz
Memori : 1024 MB
RAM
|
Perangkat Lunak
|
Sistem Operasi :
Microsoft Windows Server 2003
Perangkat
Lunak IDE : NetBeans 5
DBMS : Oracle
10G Database Server
|
5.2 Skenario Uji Coba 1
Pada uji coba ini
diberikan suatu skenario yang ditujukan untuk mengetahui fungsionalitas
aplikasi yang dibuat.
5.2.1
Garis
Besar Skenario 1
Suatu studi kasus dilakukan pada sudut pandang pengguna yang akan melakukan
benchmarking sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan dan atau untuk melakukan suatu laporan terhadap nilai
IHSG BEJ jenis Composite Index pada
tahun 2005. IHSG BEJ jenis Composite
Index dibagi ke dalam kelompok-kelompok berikut ini:
Kelompok /Kelas
|
Keterangan
|
Kelas A
|
Kelas ini berarti
terdapat nilai-nilai IHSG dengan poin yang sangat tinggi yang berarti pasar
dalam keadaan Bullish.
|
Kelas AB
|
Kelas ini
berarti terdapat nilai-nilai IHSG yang masih sangat baik, perdagangan masih
dalam keadaan rata-rata atas.
|
Kelas B
|
Kelas ini
berarti terdapat nilai-nilai IHSG yang masih dalam keadaan baik, perdagangan
masih dalam keadaan rata-rata.
|
Kelas BC
|
Kelas ini
berarti terdapat nilai-nilai IHSG yang masih dalam keadaan cukup baik,
perdagangan masih dalam keadaan rata-rata bawah.
|
Kelas C
|
Kelas ini
berarti terdapat nilai-nilai IHSG yang masih dalam keadaan cukup, dan
cenderung untuk terpuruk, dana kan ke dalam kondisi pasar Bearish.
|
Kelas D
|
Kelas ini
berarti terdapat nilai-nilai IHSG dengan poin yang sangat rendah dan
terpuruk, kondisi berarti pasar dalam keadaan Bearish.
|
5.2.2 Pelaksanaan Skenario 1
Uji coba dilaksanakan dengan melakukan apa yang telah
dituliskan dalam skenario diatas.
Pelaksanaan Skenario ini akan
melalui beberapa tahap, yakni tahap input
parameter, proses benchmarking,
melihat output dari benchmarking dan melakukan analisis dari
output.
5.2.2.1 Input
Parameter
Sesuai dengan skenario diatas, harus
di-input-kan beberapa parameternya.
Input parameter yang harus dimasukkan adalah:
v Jumlah Cluster = 6
v Fuzziness (m) = 2
v Batas ketelitian
= 0.03
Kemudian pilihlah ”Composite
Index” pada combo box disamping label Nama Index. Hal ini karena dilakukan sebuah benchmarking terhadap IHSG BEJ yang “Composite Index”.
No comments:
Post a Comment
silahkan membaca dan berkomentar